BLOGSPOT atas

Wednesday, October 28, 2009

Resesi AS Diperkirakan Akan Berakhir

Rabu, 28 Oktober 2009 | 06:46 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pernyataan bahwa resesi di AS sudah secara resmi berakhir tinggal menunggu waktu. Walaupun pernyataan itu sudah di depan mata, dampak-dampak dari resesi masih terus terasa, terutama pada sektor tenaga kerja.

Pemerintah AS akan mengeluarkan data pertumbuhan ekonomi hari Selasa (27/10) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB. Diperkirakan, perekonomian telah bertumbuh positif sehingga secara resmi AS telah keluar dari resesi.

Resesi berarti pertumbuhan ekonomi yang negatif selama dua kuartal berturut-turut. Jika pertumbuhan sudah positif, pertanda bahwa resesi usai. Banyak ekonom memperkirakan produk domestik bruto (PDB) tahunan AS akan bertumbuh sekitar 3 persen pada kuartal ketiga ini.

Sayangnya, tingkat pengangguran masih sangat tinggi, sekitar 10 persen. Sekitar 15 juta orang AS masih menganggur, bisnis usaha kecil dan konsumen belum mendapatkan kucuran kredit, dan masih banyak sekali orang yang nilai rumahnya lebih rendah dari kredit mereka.

Walaupun secara teknis resesi mungkin telah berakhir, keadaan ekonomi masih tetap lemah. Mantan Presiden Ronald Reagan pernah menyatakan bahwa sebuah resesi terjadi jika tetangga Anda kehilangan pekerjaan dan depresi terjadi jika Anda yang kehilangan pekerjaan.

Survei

Sebuah survei ekonomi yang dilakukan oleh Blue Chip Economic Indicators, sebuah lembaga riset, memperkirakan pertumbuhan PDB akan tetap positif pada setiap kuartal hingga akhir tahun 2010. Adapun survei yang dibuat oleh Asosiasi Nasional Ekonom Bisnis menyatakan, 34 dari 43 ekonom menyatakan bahwa resesi akan berakhir.

”Dari sudut pandang teknis, tampaknya resesi akan segera berakhir,” ujar Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke.

”Sebuah resesi yang memperlihatkan pertanda belum akan berakhir pada Januari lalu tampaknya sudah pasti memasuki periode pemulihan,” ujar Christina Romer, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih. (AP/joe)


Editor: jimbon

Sumber : Kompas Cetak

No comments: