Rabu, 23 Oktober 2013 | 15.05 WIB
KOMPAS.com — Tak banyak yang tahu siapa orang di balik robot hijau maskot Android. Dia adalah Irina Blok.
Blok
bekerja sebagai desainer di Google ketika perusahaan itu mulai
mengembangkan Android. Saat itulah Blok dan timnya memikirkan sebuah
logo yang mudah diingat publik.
Dari mana inspirasinya? Seperti diungkapkannya pada New York Times, Blok mengatakan inspirasi logo Android adalah piktogram yang biasa muncul di pintu WC.
Bentuk
sederhana piktogram tersebut biasanya cukup mampu menjelaskan mana
toilet perempuan dan laki-laki. Blok pun membuat gambar yang bisa
menunjukkan bentuk robot.
Padahal, sebelumnya Blok mengaku sempat mencari berbagai bentuk dari film dan mainan bertema sci-fi maupun luar angkasa. Pada akhirnya, ia kembali ke bentuk sederhana: robot berbadan kaleng dengan antena di kepala.
Tak dikenal
Meski
menciptakan salah satu logo yang paling dikenal di dunia, terutama
dunia teknologi, Blok sendiri hampir tak pernah mendapat perhatian
publik.
Kecuali pada satu kesempatan, yang rupanya membuat Blok
tersipu malu. Pada suatu hari di 2010, Irina Blok dan putrinya akan
menonton Alice in Wonderland di bioskop.
Sebelum film dimulai, muncul logo Android di layar. Sontak sang putri berseru lantang: "Ibuku yang membuat (logo itu)!".
Seketika
orang-orang di sekitar memandang ke arah mereka. Blok pun tersipu dan
menyembunyikan wajahnya di balik wadah berondong jagung.
Tak dikunci
Blok
memang perancang logo robot hijau Android. Namun, ia dan rekan-rekannya
ketika itu sepakat untuk membuat logo itu bebas dimodifikasi oleh siapa
pun, seperti halnya software Android yang mengusung semangat Open Source.
Kini
si robot hijau telah banyak bertransformasi, mulai dari ninja, pemain
papan luncur, hingga sebagai cokelat wafer Kit-Kat. Si pencipta logo
Android itu kini sudah bekerja di Edmodo, sebuah jaringan sosial untuk
guru dan murid, berpisah jauh dari robot hijau yang "dilahirkannya".
Namun,
ia sepertinya masih menyimpan perasaan pada logo itu. Bagaikan memiliki
seorang anak. "Anda tumbuhkan kehidupan kepada orang ini, dan ia
kemudian memiliki kehidupannya sendiri," tutur Blok.
Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com
No comments:
Post a Comment