Jumat, 1 Februari 2013 | 15:39 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com — JPMorgan Chase & Co memprediksi, harga emas akan menanjak ke posisi 1.800 dollar AS per troy ounce
pada pertengahan tahun ini. Analis JPMorgan menilai, hal itu didorong
oleh industri pertambangan di Afrika Selatan yang tengah mengalami
krisis.
Allan Cooke, analis JPMorgan, menjelaskan bahwa
Afrika Selatan yang merupakan salah satu produsen emas terbesar dunia
saat ini tengah menghadapi guncangan industri akibat tingkat inflasi
yang tinggi dan perubahan kebijakan untuk pengolahan tambang lokal.
Selain faktor dari Afrika, kenaikan harga emas juga didorong oleh
prospek stimulus dari AS, Jepang, dan Eropa serta ketidakstabilan di
Timur Tengah. "Demikian pula halnya dengan tingkat suku bunga yang
rendah," demikian pendapat JPMorgan.
Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com
No comments:
Post a Comment