Senin, 15 Mei 2006, rupiah terjun bebas dari level 8.765 ke 9.100 per dollar AS. Indeks harga saham gabungan ambruk 96 poin. Sungguh lebih dahsyat dari "bom bali". Padahal, kaum hiperbolis baru saja memaparkan bahwa IHSG akan tancap gas ke 1.700 dan rupiah ke 8.300.
...
FERRY LATUHIHIN
Chief Economist BII
Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas