BLOGSPOT atas

Sunday, June 26, 2011

INVESTASI: Kenapa Harga Saham Naik?

OLEH ADLER HAYMANS MANURUNG

Kenapa harga saham bisa naik, padahal sebelumnya turun? Apakah investor tahu kenapa terjadi kenaikan?

Harga saham menurut teori ditentukan dengan dua pendekatan: pendekatan determinan harga dan pendekatan stokastik. Pendekatan determinan merupakan sebuah kelompok yang selalu dibahas akademisi maupun praktisi, tentang pengubah apa saja yang memengaruhi harga saham. Pengubah tersebut sangat banyak dan banyak pihak suka mengaitkannya. Bahkan, rumor yang tidak jelas sumbernya bisa menjadi faktor kenaikan atau penurunan harga.

Investor ingin membeli saham karena ingin meningkatkan dana. Misalkan dana investasi Rp 500 juta ingin ia tingkatkan menjadi Rp 1 miliar. Peningkatan ini memerlukan waktu investasi yang cukup panjang, terutama investasi pada saham yang merupakan investasi jangka panjang.

Untuk kenaikan nilai investasi, harga saham harus meningkat, dan peningkatan itu terjadi di masa mendatang, bukan di masa lalu. Artinya, pembelian saham bagi investor merupakan pembelian prospek perusahaan di masa mendatang. Bila harga saham tersebut dianggap tidak akan meningkat, tidak akan dibeli karena peningkatan harga merupakan keuntungan bagi investor yang lebih dikenal dengan capital gain. Oleh karena itu, investor pasti menghindari saham yang tidak memiliki kenaikan harga saham pada masa mendatang.

Salah satu pengubah yang diperhatikan investor untuk membeli saham adalah laba perusahaan pada masa mendatang. Yang diinginkan adalah laba bersih yang meningkat dalam jangka panjang sehingga terjadi kenaikan harga terus-menerus. Tetapi, investor yang mempunyai periode waktu lebih pendek, kenaikan laba satu tahun sudah punya indikasi untuk membelinya. Akibatnya, laba bersih tahun mendatang sudah cukup untuk mengambil keputusan membeli saham.

Agak susah memang meramal pada masa mendatang periode lebih panjang. Peramlan lebih panjang akan menimbulkan risiko dikarenakan ketidakpastian yang terjadi pada masa mendatang.

Bagi mereka yang biasa bermain saham hanya menggunakan satu tahun dan proyeksi satu tahun sudah sangat baik. Pengubah lain yang perlu diperhatikan investor, yaitu tindakan korporasi. Informasi ini sangat dibutuhkan untuk mengaitkannya pada pendapatan atau laba bersih perusahaan. Tindakan korporasi ini biasanya harus diinformasikan kepada publik paling lambat 2 x 24 jam. Tapi, sering informasi tersebut sudah tercecer ke publik sebelum resmi diinformasikan.

Akibatnya, sering investor mencari informasi ini untuk bisa bertransaksi walaupun hal ini mendekati pelanggaran hukum. Pelanggaran hukum di pasar modal sudah dikategorikan pidana.

Rekam Jejak

Pengubah lain yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, yaitu manajemen perusahaan atau rekam jejak manajemen. Pengubah ini penting untuk memberikan keyakinan kepada investor bahwa perusahaan dikelola dengan baik dan akan terjadi keberlangsungan perusahaan.

Setelah memahami informasi yang diuraikan sebelumnya, kenaikan harga saham di bursa dipengaruhi dua kelompok besar, yaitu informasi dari internal perusahaan dan informasi dari eksternal perusahaan. Informasi internal perusahaan adalah informasi yang diuraikan sebelumnya. Informasi ini harus didapatkan oleh investor guna menilai perusahaan karena investor tidak mungkin memutuskan untuk membeli atau menjual berdasarkan perasaan investor.

Regulator juga membuat peraturan agar informasi dari dalam perusahaan disampaikan kepada publik sebagai bahan bagi investor. Bila perusahaan tidak menginformasikan, perusahaan dianggap melanggar hukum dan investor kemungkinan akan menghindari perusahaan. Akibatnya, jumlah transaksi saham semakin kecil dan kemungkinan turunnya harga makin besar dan kerugian investor akan terjadi.

Informasi eksternal juga penting bagi perusahaan. Adapun informasi eksternal perusahaan cukup banyak, baik transaksi saham di bursa maupun informasi yang diterbitkan oleh pihak lain dan mempunyai hubungan terhadap perusahaan. Informasi tentang kebijakan pemerintah juga diperlukan perusahaan karena kebijakan tersebut mempengaruhi keberlangsungan perusahaan.

Salah satu kebijakan yang sering ditunggu investor tentang kebijakan pemerintah, yaitu kebijakan tingkat bunga. Kebijakan tingkat bunga ini akan memengaruhi perekonomian, termasuk di dalamnya perusahaan. Bila tingkat bunga mengalami kenaikan, ada kemungkinan investasi akan berkurang dan berpengaruh terhadap harga bahan pokok atau harga barang-barang di pasar baik barang konsumsi maupun barang lainnya. Bila tingkat bunga diturunkan, kemungkinan akan terjadi permintaan yang meningkat atau investasi di sektor riil akan mengalami kenaikan.

Boleh dikatakan, sentral dari kebijakan yang ada terletak pada tingkat bunga. Kebijakan Pemerintah dalam fiskal, seperti pengetatan pemerintah atas pengeluaran atau juga meningkatkan rasio pajak, akan memberikan persoalan terhadap keberlangsungan perusahaan. Akibatnya, harga saham perusahaan bisa mengalami penurunan dan tidak memberikan keuntungan kepada investor.

Jumlah transaksi saham tersebut juga menjadi informasi dan alat investor memutuskan untuk membeli atau menjual saham tersebut. Saham yang likuid menjadi salah satu peubah mengapa investor membeli saham itu karena kemudahan untuk melepas saham tersebut. Volume transaksi saham yang kecil membuat agak sedikit menghindar dari saham tersebut.

Buruk dan baiknya informasi membuat harga saham akan naik atau turun. Informasi yang beredar menjadi acuan investor. Informasi tersebut beredar lebih dulu baru perusahaan mengumumkannya. Seharusnya, tidak demikian. informasi harus sudah diumumkan, baru terjadi transaksi saham atau kenaikan atau penurunan harga saham. Oleh karena itu, investor harus pintar menyaring informasi agar mereka tidak merugi

Quoted by Muhammad Idham Azhari from KOMPAS

2 comments:

BNIS PIK said...

Nice post!

Albee said...

harus tau banget nih tentang saham biar ngga salah invest. terima kasih gans.