BLOGSPOT atas

Thursday, December 12, 2013

Tips Laris Berjualan di Internet

Penulis: Deliusno | Kamis, 12 Desember 2013 | 16.00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jualan di dunia maya tak melulu harus memperhatikan produk atau jasa yang dijualnya. Selain hal tersebut, masih banyak faktor lain yang harus diperhatikan agar penjualan lewat internet dapat terus meningkat.

Dalam seminar yang diadakan oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia idEA, Achmad Zaky, CEO Hijup.com, membagikan beberapa tips singkat agar para UKM dapat sukses berjualan di dunia online.

Sebagai informasi, Hijup.com adalah salah satu pusat perbelanjaan pakaian muslim terbesar di Indonesia. Dua tahun beroperasi, situs ini telah melayani lebih dari 50.000 pelanggan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Menurut Achmad, salah satu hal yang harus ditingkatkan dalam dunia belanja online adalah brand awareness. Tentu saja, pengguna tidak akan mengunjungi sebuah situs, apabila ia tidak mengetahui keberadaan sebuah situs.

Saat ini, cara yang paling ampuh untuk meningkatkan kesadaran konsumen adalah melalui media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Menggunakan media seperti ini memang banyak manfaatnya. Selain gratis, pengguna juga dapat menggaet banyak konsumen baru melalui media tersebut.

Caranya cukup mudah. Si penjual hanya perlu terus menjaga komunikasinya dengan setiap konsumennya melalui jejaring sosial. Niscaya, dengan kedekatan yang telah tercipta, konsumen akan terus loyal menggunakan jasa penjual.

Penjual juga harus selalu membagikan berbagai konten yang dibutuhkan oleh penggunanya. Kalau bisa, konten tersebut dibagikan setiap hari.
 
"Contoh konten yang biasa dibagikan hijup.com adalah cara menggunakan jilbab," ungkap Achmad kepada KompasTekno, Kamis (12/12/2013).

Achmad juga menyarankan, penjual online untuk menciptakan layanan purna jual yang baik. Sebagai contoh, pihak Hijup.com selalu memberikan hadiah bagi orang yang berbelanja. Mereka juga membuat packaging yang menarik dan juga garansi penukaran, apabila barang yang dibeli mengalami kerusakan saat diterima.

Selain hal-hal tersebut, informasi seputar situs jualan online harus dapat ditemukan dengan mudah oleh konsumen. Kalau bisa, informasi tersebut muncul di halaman pencarian paling awal.

Untuk masalah ini, penjual bisa menggunakan layanan iklan AdWords dari Google. Dengan menggunakan kata kunci tertentu, situs web seseorang dapat ditampilkan di halaman terdepan mesin pencarian Google.

Dalam seminar bertajuk "UKM Indonesia Membangun Wirausaha Online, Strategi Perluasan Bisnis Offline Menuju Online" ini , idEA ingin memberikan pengetahuan mengenai jualan online kepada para peserta. Beberapa pembicara pun dihadirkan memberikan pemaparan, mulai dari cara memasarkan barang di internet sampai dengan pemilihan cara pembayarannya.

Acara ini diselenggarakan dan didukung oleh Google Indonesia, Mastercard, dan RPX Express.


Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Wednesday, December 11, 2013

Riset: Instagram, Tempat Beriklan Paling Efektif

Penulis: Reska K. Nistanto | Rabu, 11 Desember 2013 | 12.51 WIB

KOMPAS.com - Media sosial kini juga menjadi tempat suatu brand untuk mempromosikan produknya. Dengan pendekatan ini, brand berharap bisa berkomunikasi langsung dengan konsumennya dan mendapatkan masukan.

Saat ini, hampir semua brand-brand besar memiliki akun Facebook atau Twitter. Dua media sosial ini kerap kali menjadi ujung tombak brand dalam merangkul konsumen. Namun ternyata, menurut studi yang dilakukan firma SumAll, justru Instagram yang memiliki pengaruh besar dibanding Facebook atau Twitter.

"Saat ini, Instagram lebih unggul di jagat media sosial," terang SumAll dalam blog-nya, seperti dikutip dari Digital Trends, Kamis(11/12/2013).

SumAll mengeluarkan pendapat tersebut berdasar data dari 6.000 responden di Amerika Serikat (AS) yang mengatakan bahwa Instagram membuat suatu bisnis menjadi lebih cepat mencapai RoI (return of investment) dibanding sosial media lain.

Di AS sendiri menurut SumAll, Instagram memang populer. Pendapatannya tahun ini naik sekitar 1,5 hingga 3 persen. Aplikasi berbagi foto tersebut juga lebih populer lagi di Inggris.

Sementara, studi yang dilakukan firma SimplyMeasured juga menegaskan temuan SumAll ini. Brand engagement mulai tumbuh melalui jejaring berbagi foto pada tahun 2013 ini. SimplyMeasured menemukan ada sekitar 350 persen peningkatan brand engagement di jejaring sosial berbasis foto ini.
Menurut SimplyMeasured, tidak banyak penolakan di Instagram dibanding jejaring sosial lain. Hal tersebut disebabkan karena pengguna lebih nyaman dengan brand yang beriklan dengan menampilkan foto yang menarik.

Meski demikian, SumAll juga memberikan peringatan agar sebuah brand jangan terlalu sering mem-posting foto. Dengan terlalu aktif di suatu jejaring sosial, maka akan membuat follower merasa terganggu.

Kesimpulannya, brand yang bisa membuat tampilan visual seperti foto atau video yang menarik memiliki kesempaan besar mendapatkan feedback positif dari konsumennya.

Model iklan di Instagram memang terlihat tidak mengganggu kenikmatan pengguna lain. Konten yang dipromosikan juga terlihat seperti postingan biasa, menjadi satu elemen dengan platform. Inilah yang tidak dimiliki Facebook dan Twitter.

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Tuesday, December 3, 2013

COBIT 5

COBIT 5

Please visit www.isaca.org for the information of COBIT 5

-Muhammad Idham Azhari-

COBIT 4.1

COBIT 4.1

Please visit www.isaca.org for the information of COBIT 4.1

-Muhammad Idham Azhari-

Monday, November 25, 2013

Saturday, October 26, 2013

Dana Pendidikan untuk Anak

Sabtu, 26 Oktober 2013 | 15:51 WIB

Apakah masih bisa untuk mengikuti asuransi pendidikan di usia anak 12 tahun?  Dan asuransi yg bisa saya pakai...? Trimakasih
(Ahmad Miladi, 39 tahun)

Jawab:


Dear Pak Ahmad Miladi,

Untuk usia anak usia12 tahun,artinya saat ini Pak Ahmad memiliki kewajiban untuk menyiapkan dana pendidikan anak untuk tingkat SMA dan S1.
Sebelum menyiapkan dana pendidikan, ada baiknya untuk terlebih dahulu menghitung kebutuhan dana pendidikan pada level SMA dan S1/D3 dan jangka waktu yang disesuaikan dengan usia anak.
Ada beberapa alternatif yang dapat dijalani untuk menyiapkan dana pendidikan, antara lain:

- Program asuransi

Program asuransi yang diambil bukanlah asuransi pendidikan. Mengapa? Karena dana yang dihasilkan tidak akan mengejar kebutuhan uang masuk sekolah tingkat SMA dan S1/D3. Kita harus ingat adanya inflasi yang akan memengaruhi nilai uang kita. Salah satu alternative program yang bisa mengimbangi inflasi adalah program unit link dengan menekankan tujuannya untuk persiapan dana pendidkan

- Investasi di reksa dana

Dengan berinvestasi di reksa dana yang dapat dibeli melalui bank atau ke langsung ke manager investasi. Namun, bila Pak Ahmad belum memiliki proteksi/asuransi jiwa, sebaiknya Pak Ahmad juga melindungi nilai ekonomi Pak Ahmad sebagai pencari nafkah dan juga sebagai pihak yang akan melakukan investasi untuk persiapan dana pendidikan. Pilihlah program asuransi yang preminya rendah namun dengan Uang Pertanggungan yang maksimal sehingga memberi rasa nyaman untuk kestabilan keuangan keluarga dan rencana investasi dana pendidikan.

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Thursday, October 24, 2013

Pendiri Twitter Ungkap Rahasia Jadi Kaya

Kamis, 24 Oktober 2013 | 09.08 WIB

KOMPAS.com — Setiap pengusaha pasti ingin sukses dan menjadi kaya berkat bisnisnya. Para pengusaha online cukup beruntung karena pendiri Twitter, Evan Williams, membagikan tips suksesnya membangun bisnis berbasis internet.

Williams menjadi salah satu pembicara favorit dalam XOXO Conference di Portland, Oregon, pada 19-22 September 2013 lalu. Dalam acara itu, dia membagi ilmunya tentang internet, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana seseorang bisa menjadi kaya berkat internet.

"Kita sering berpikir bahwa internet memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal baru. Padahal sesungguhnya, banyak orang hanya ingin melakukan hal sama seperti yang selalu mereka lakukan," kata Evan Williams, dikutip KompasTekno dari Wired.

Nasihatnya dinilai sangat tepat ditujukan kepada generasi muda Silicon Valley, yang masih butuh petunjuk dalam menjalankan bisnis internet.

Williams memang pantas memberikan nasihat soal internet. Sepanjang kariernya sebagai entrepreneur, pria kelahiran 31 Maret 1972 ini telah mendirikan beberapa perusahaan internet. Dua di antaranya, yakni Twitter dan Blogger, sangat terkenal dan digunakan banyak orang.

Williams terjun ke bisnis internet sejak 10 tahun lalu. Pada tahun 1994, setelah drop-out dari kampusnya di Nebraska, dia mulai mencari uang dengan menjual video tutorial tentang internet. Pada masa itu, dia masih menggambarkan internet sebagai sebuah puzzle yang terdiri dari banyak komputer, informasi, dan banyak orang.

Seiring dengan waktu, kini dia melihat internet sebagai sesuatu yang berbeda. Dia melihat internet sebagai sebuah "mesin raksasa yang dirancang untuk memberikan hal-hal yang diinginkan banyak orang".

Bagaimana cara untuk sukses dan menjadi kaya berkat internet? Berikut tips dari Williams.

1. Temukan hal-hal yang pernah dilakukan dan disukai banyak orang

Kebanyakan pengusaha internet selalu mencoba mencari hal-hal baru yang menurut mereka menarik untuk dilakukan oleh banyak orang. Hal itu salah, menurut Williams. Carilah hal-hal yang disukai banyak orang, hal-hal yang pernah dan ingin dilakukan oleh banyak orang. Identifikasi hal-hal tersebut.

Lalu, gunakan teknologi modern untuk menciptakan layanan yang lebih baik daripada layanan yang telah ada, untuk membantu banyak orang melakukan hal-hal tersebut.

2. Ciptakan solusi untuk menjawab kebutuhan dasar banyak orang

Internet bukanlah benda ajaib. Internet hanya sebuah alat. Orang-orang yang dapat menggunakan alat itu dengan baik, dan bisa menciptakan solusi untuk permasalahan dasar yang dihadapi banyak orang, akan mendapatkan keuntungan.

Sebaliknya, orang-orang yang melupakan kebutuhan dasar manusia, dan ingin menyuguhkan ide-ide hebat yang baru, hanya akan mendapat masalah.

3. Buat orang merasa nyaman

Orang akan sering mengakses layanan Anda jika mereka merasa nyaman menggunakannya. Kenyamanan di internet pada dasarnya bisa diperoleh dengan dua hal: kecepatan dan kemudahan. Dengan kata lain, orang tidak mau menunggu dan tidak mau berpikir. Jadi, internet harus bisa merespons keinginan mereka.

Williams mencontohkan Google, Facebook, dan Amazon. Banyak orang merasa nyaman menggunakan layanan-layanan tersebut karena bisa diakses dengan cepat dan mudah, tanpa membuat orang berpikir dan membuang banyak waktu.

4. Layanan harus sederhana

Formula lain untuk sukses dalam berbisnis online adalah membuat layanan yang sederhana. Blogger, misalnya, bisa mengubah cara orang menyimpan konten di jaringan internet dengan cara yang sederhana. Blogger membantu orang untuk membuat dokumen, menyimpannya, serta memublikasikannya ke jaringan secara mudah, hanya dengan mengeklik tombol "publish".

Itulah tips untuk membangun perusahaan bernilai miliaran dollar dari Evan Williams. Tips tersebut memang terdengar sederhana. Namun, itulah kunci sukses dari setiap pengusaha internet. Mereka harus bisa memberdayakan internet sebagai mesin yang dapat meningkatkan kualitas hidup para penggunanya.

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Wednesday, October 23, 2013

Irina Blok, Wanita di Balik Robot Hijau Android

Rabu, 23 Oktober 2013 | 15.05 WIB

KOMPAS.com — Tak banyak yang tahu siapa orang di balik robot hijau maskot Android. Dia adalah Irina Blok.

Blok bekerja sebagai desainer di Google ketika perusahaan itu mulai mengembangkan Android. Saat itulah Blok dan timnya memikirkan sebuah logo yang mudah diingat publik.

Dari mana inspirasinya? Seperti diungkapkannya pada New York Times, Blok mengatakan inspirasi logo Android adalah piktogram yang biasa muncul di pintu WC.

Bentuk sederhana piktogram tersebut biasanya cukup mampu menjelaskan mana toilet perempuan dan laki-laki. Blok pun membuat gambar yang bisa menunjukkan bentuk robot.

Padahal, sebelumnya Blok mengaku sempat mencari berbagai bentuk dari film dan mainan bertema sci-fi maupun luar angkasa. Pada akhirnya, ia kembali ke bentuk sederhana: robot berbadan kaleng dengan antena di kepala.

Tak dikenal

Meski menciptakan salah satu logo yang paling dikenal di dunia, terutama dunia teknologi, Blok sendiri hampir tak pernah mendapat perhatian publik.

Kecuali pada satu kesempatan, yang rupanya membuat Blok tersipu malu. Pada suatu hari di 2010, Irina Blok dan putrinya akan menonton Alice in Wonderland di bioskop.

Sebelum film dimulai, muncul logo Android di layar. Sontak sang putri berseru lantang: "Ibuku yang membuat (logo itu)!".

Seketika orang-orang di sekitar memandang ke arah mereka. Blok pun tersipu dan menyembunyikan wajahnya di balik wadah berondong jagung.

Tak dikunci

Blok memang perancang logo robot hijau Android. Namun, ia dan rekan-rekannya ketika itu sepakat untuk membuat logo itu bebas dimodifikasi oleh siapa pun, seperti halnya software Android yang mengusung semangat Open Source.

Kini si robot hijau telah banyak bertransformasi, mulai dari ninja, pemain papan luncur, hingga sebagai cokelat wafer Kit-Kat. Si pencipta logo Android itu kini sudah bekerja di Edmodo, sebuah jaringan sosial untuk guru dan murid, berpisah jauh dari robot hijau yang "dilahirkannya".

Namun, ia sepertinya masih menyimpan perasaan pada logo itu. Bagaikan memiliki seorang anak. "Anda tumbuhkan kehidupan kepada orang ini, dan ia kemudian memiliki kehidupannya sendiri," tutur Blok. 

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Monday, October 21, 2013

Enterprise Architecture

What is an Enterprise?
  • A collection of organizations that share a common set of goals, such as a government agency, part of a corporation, or a corporation in its entirety.
  • Large corporations may comprise multiple enterprises.
  • An "extended enterprise" can include partners, suppliers, and customers.
What is Architecture?
  • The organizational structure of a system or component (IEEE Standard 610, Standard Computer Dictionary: A Compilation of IEEE Standard Computer Glossaries)
  • The fundamental organization of a system embodied in its components, their relationships to each other, and to the environment, and the principles guiding its design and evolution (IEEE Standard 1471, IEEE Recomended Practice for Architectural Description of Software-Intensive Systems)
In other words, Architecture is:
  1.  A formal description of a system, or a detailed plan of the system at a component level to guide its implementation
  2. The structure of components, their inter-relationships, and the principles and guidelines governing their design and evolution over time
What is Enterprise Architecture?
  • The organizing logic for business processes and IT infrastructure reflecting the integration and standardization requirements of the firm's operating model (MIT Center for Information Systems Research)
  • A conceptual blueprint that defines the structure and operation of an organization. The intent of an enterprise architecture is to determine how an organization can most effectively achieve its current and future objectives (SearchCIO.com)
-Muhammad Idham Azhari-

TOGAF 9

Kata Si WIKI, TOGAF (The Open Group Architecture Framework )is a framework for enterprise architecture which provides a comprehensive approach for designing, planning, implementing, and governing an enterprise information architecture atau dalam kata lain TOGAF adalah sebuah framework untuk arsitektur enterprise yang menyediakan sebuah pendekatan komprehensif untuk mendesain, merencanakan, menerapkan dan mengelola arsitektur informasi enterprise.

Bisa diartikan sendiri apa maksudnya skala enterprise disini. Boleh dibilang, TOGAF dapat membentuk suatu blueprint atau pondasi dari arsitektur suatu perusahaan (tentunya berkaitan dengan IT dan Manajemen). Dan biasanya arsitektur yang dibentuk berupa aplikasi, jarang sekali yang hanya membicarakan infrastruktur IT (LAN/WAN, Data Center atau lainnya).

Ada 2 jenjang sertifikasi pada TOGAF, Foundation dan Certified. Certified dapat diambil setelah lulus Foundation, tapi bisa juga langsung Certified.

Berikut materi TOGAF 9 Foundation:

1. Introduction
1.1. The TOGAF Certification for People Program
1.2. Certification Document Structure
1.3. Program Vision and Principles
1.4. TOGAF 9 Foundation
1.5. The Certification Proses

2. Basic Concepts
2.1. Introduction to TOGAF 9
2.2. What is an Enterprise
2.3. What is Architecture in the Context of TOGAF
2.4. Why do We Need Enterprise Architecture
2.5. What is an Architecture Framework
2.6. Why do We Need a Framework for Enterprise Architecture
2.7. Why is TOGAF Suitable as a Framework for Enterprise Architecture
2.8. What are the Different Architecture Domains that TOGAF deals with
2.9. What does TOGAF Contain

3. Core Concepts
3.1. What are the Phases of the ADM
3.2. Deliverables, Artifacts, and Building Blocks
3.3. The Enterprise Continum
3.4. The Architecture Repository
3.5. Establishing  and Maintaining an Enterprise Architecture Capability
3.6. Establishing an Operational Architecture Capability
3.7. Using TOGAF with Other Frameworks

4. Introduction to the Architecture Development Method
4.1. The Architecture Development Cycle
4.2. What is the Relationship of the ADM to Other Parts of TOGAF
4.3. Key Points of the ADM Cycle
4.4. How to Adapt the ADM to Enterprise
4.5. The Need for Architecture Governance
4.6. Scoping the Architecture Activity for Organization
4.7. Integrating the Architecture Domains for Organization

5. The Enterprise Continuum and Tools
5.1. Overview of the Enterprise Continuum
5.2. The Enterprise Continuum and Architecture Re-Use
5.3. The Constituent Parts of the Enterprise Continuum
5.4. The Architecture Continuum in Detail
5.5. The Solutions Continuum in Detail
5.6. Using the Enterprise Continuum within the ADM
5.7. The Architecture Repository
5.8. Tools Standardization

6. The ADM Phases
6.1. Preliminary Phase
6.2. Phase A: Architecture Vision
6.3. Phase B: Business Architecture
6.4. Phase C: Informations Systems Architecture
6.5. Phase D: Technology Architecture
6.6. Phase E: Opportunities and Solutions
6.7. Phase F: Migration Planning
6.8. Phase G: Implementation Governance
6.9. Phase H: Architecture Change Management
6.10. Requirements Management

7. ADM Guidelines and Techniques
7.1. ADM Guidelines and Techniques Overview
7.2. Architecture Principle
7.3. Business Scenarios
7.4. Gap Analysis
7.5. Interoperability
7.6. Business Transformation Readiness Assessment
7.7. Risk Management
7.8. Capability-Based Planning

8. Architecture Governance
8.1. Introduction to Architecture Governance
8.2. TOGAF Architecture Governance Framework
8.3. The Benefits of Architecture Governance
8.4. Architecture Board
8.5. Architecture Contracts
8.6. Architecture Compliance
8.7. Using the ADM to Establish an Architecture Capability

9. Views, Viewpoints, and Stakeholders
9.1. Concepts and Definitions
9.2. Architecture Views and Viewpoints
9.3. The Relationship between Stakeholders, Concerns, Views, and  Viewpoints
9.4. The View Creation Process

10. Building Blocks
10.1. What is a Building Block
10.2. Architecture Building Blocks and Solution Building Blocks
10.3. Building Blocks and the ADM
10.4. Architecture Patterns

11. ADM Deliverables
11.1. The Role of Architecture Deliverables
11.2. The Purpose of Key Deliverables

12. TOGAF Reference Models
12.1. The TOGAF TRM as a Foundation Architecture
12.2. The Integrated Information Infrastructure Reference Model
12.3. Boundaryless Information Flow

-Muhammad Idham Azhari-



Tuesday, October 15, 2013

Selamat Hari Raya Idul Adha 1434H

"Selamat Hari Raya Idul Adha 1434H"...

-Muhammad Idham Azhari-

Thursday, October 3, 2013

BlackBerry 10 Dapat Label Aman dari NATO

Kamis, 3 Oktober 2013 | 10.32 WIB

KOMPAS.com - Setelah dirundung oleh begitu banyak berita negatif belakangan ini, BlackBerry akhirnya bisa sedikit bernafas lega. Perusahaan asal Kanada ini baru saja mendengar sebuah kabar baik dari badan keamanan internasional NATO (North Atlantic Treaty Organization).

Melalui situs resminya, BlackBerry mengumumkan bahwa ponsel pintar berbasis BlackBerry 10 dan BlackBerry Enterprise Service 10 telah mendapatkan sertifikat keamanan dari NATO. BlackBerry mengklaim, BlackBerry 10 merupakan ponsel pertama yang mendapatkan sertifikat ini.

Sertifikat keamanan ini tampaknya tidak sembarangan dikeluarkan. Pihak NATO hanya memberikannya kepada perusahaan yang dinilai mampu menyediakan fitur komunikasi rahasia atau restricted.

Dengan adanya sertifikat ini, seperti dikutip dari The Next Web, Rabu (2/10/2013), karyawan NATO, dari level terendah hingga tertinggi, di ke-28 negara anggota dapat menggunakan perangkat BlackBerry 10 untuk kegiatan pekerjaan.

"Kami membangun platform BlackBerry 10 dari awal dengan kebutuhan keamanan tertinggi untuk pemerintah dan konsumen enterprise. Fakta bahwa BlackBerry Enterprise Service 10 dan ponsel BlackBerry 10 telah disetujui untuk komunikasi rahasia setelah satu bulan debutnya, adalah bukti ketelitian dari desain dan komitmen kami untuk pelanggan pemerintah," tulis Scott Totzke, Senior Vice President of Security, BlackBerry.

Berita mengenai sertifikasi dari NATO ini tentu menghadirkan sedikit angin segar bagi BlackBerry. Beberapa waktu belakangan ini, BlackBerry memang seperti tidak henti-hentinya "diserang" oleh berbagai masalah.

BBM untuk iPhone dan Android yang sejatinya sudah bisa dirilis pada 21 dan 22 September 2013 yang lalu harus mengalami kemunduran tanggal rilis akibat file tak resmi BBM untuk Android. Saking banyaknya pengguna yang menggunakan file tersebut, yaitu sekitar 1,1 juta pengguna, server BBM mengalami masalah yang cukup serius.

Tak lama setelah adanya masalah ini, BlackBerry kembali dihampiri berita kurang baik. Perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar pada kuartal II tahun fiskal 2013. BlackBerry merugi cukup besar, yaitu 965 juta dollar AS atau sekitar Rp 10 triliun.

Jumlah perangkat yang terjual di kuartal tersebut pun kurang menggembirakan. Jumlahnya hanya sekitar 3,7 juta perangkat, sebagian besar masih menjalankan sistem operasi BlackBerry 7.

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Monday, September 30, 2013

CISSP (Certified Information Systems Security Professional) Domains

Berikut 10 Domain yang ada dalam CISSP.

1. Access Control - a collection of mechanisms that work together to create security architecture to protect the assets of the information system.
  • Concepts/methodologies/techniques
  • Effectiveness
  • Attacks

2. Telecommunications and Network Security - discusses network structures, transmission methods, transport formats and security measures used to provide availability, integrity and confidentiality.
  • Network architecture and design
  • Communications channels
  • Network components
  • Network attacks

3. Information Security Governance and Risk Management - the identification of an organization's information assets and the development, documentation and implementation of policies, standards, procedures and guidelines.
  • Security governance and policy
  • Information classification/ownership
  • Contractual agreements and procurement processes
  • Risk management concepts
  • Personal security
  • Security education, training and awareness
  • Certification and accreditation

4. Software Development Security - refers to the controls that are included within systems and applications software and the steps used in their development.
  • Systems development life cycle (SDLC)
  • Application environment and security controls
  • Effectiveness of application security

5. Cryptography - the principles, means and methods of disguising information to ensure its integrity, confidentiality and autheticity.
  • Encryption concepts
  • Digital signatures
  • Cryptanalytic attacks
  • Public Key Infrastructure (PKI)
  • Information hiding alternatives

6. Security Architecture and Design - contains the concepts, principles, structures and standards used to design, implement, monitor, and secure, operating systems, equipment, networks, applications, and those controls used to enforce various levels of confidentiality, integrity and availability.
  • Fundamental concepts of security models
  • Capabilities of information systems (e.g. memory protection, virtualization)
  • Countermeasure principles
  • Vulnerabilities and threats (e.g. cloud computing, aggregation, data flow control)

7. Operations Security - used to identify the controls over hardware, media and the operators with access privileges to any of these resources.
  • Resource protection
  • Incident response
  • Attack prevention and response
  • Patch and vulnerability management

8. Business Continuity and Disaster Recovery Planning - addresses the preservation of the business in the face of major disruptions to normal business operations.
  • Business impact analysis
  • Recovery strategy
  • Disaster recovery process
  • Provide training

9. Legal, Regulations, Investigations and Compliance - addresses computer crime laws and regulations; the ivestigative measures and techniques which can be used to determine if a crime has been committed and methods to gather evidence.
  • Legal issues
  • Investigations
  • Forensic procedures
  • Compliance requirements/procedures

10. Physical (Environmental) Security - addresses the threats, vulnerabilities and countermeasures that can be utilized to physically protect an enterprise's resources and sensitive information.
  • Site/facility design considerations
  • Perimeter security
  • Internal security
  • Facilities security

Quoted by Muhammad Idham Azhari from isc2.org

Tuesday, September 3, 2013

Pilih dengan Tegas : Tabungan atau Asuransi?

Selasa, 3 September 2013 | 19:27 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki rekening tabungan di bank kini sudah menjadi kebutuhan primer seiring dengan peningkatan kebutuhan transaksi yang banyak memanfaatkan jasa perbankan.

Dahulu kala, masyarakat mungkin hanya mengenal tabungan nasional alias tabanas. Kini, ada tabungan pendidikan, tabungan haji, tabungan berhadiah langsung mulai mobil hingga gadget mahal, juga tabungan yang dilengkapi dengan perlindungan atau asuransi jiwa, dan lain sebagainya.

Khusus untuk tabungan yang dilengkapi dengan asuransi jiwa, Anda mungkin sudah banyak menemui di berbagai bank. Di Bank Mandiri, misalnya, ada Tabungan Rencana Mandiri, lalu di CIMB Niaga ada Tabungan Mapan, lalu ada pula Tabungan Taka di OCBC NISP, dan lain sebagainya.

Kebanyakan bundel tabungan dan asuransi itu melindungi kelanjutan pembayaran setoran tabungan ketika si nasabah meninggal dunia. Alhasil, si ahli waris tetap mendapatkan tabungan sesuai target di awal kontrak, tanpa ada pemberian santunan uang pertanggungan.

Skema yang sedikit berbeda ditawarkan produk tabungan asuransi keluaran Bank BNI yang bekerjasama dengan Sunlife Financial, bernama Rencana Pintar. Bagian layanan konsumen Sunlife Financial membeberkan, produk ini sebenarnya sudah lama ditawarkan. Namun, mulai tahun 2013 ini, target tabungannya dinaikkan dari semula Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta.

Target tabungan Rp 50 juta itu memiliki masa kontrak 17 tahun. Untuk mencapai nilai itu, nasabah harus menyetor Rp 334.000 per bulan selama 10 tahun. Jadi, total setoran nasabah selama kontrak adalah Rp 40,8 juta. “Setoran memakai sistem autodebet dengan rekening Bank BNI,” jelas customer service Sunlife.

Seperti tabungan berjangka, nasabah tidak bisa mengambilnya sewaktu-waktu. Tabungan baru bisa ditarik bertahap mulai tahun kelima dengan nilai yang ditentukan. Penarikan pertama pada tahun kelima senilai Rp 5 juta, lalu di tahun ke-11 sebesar Rp 7,5 juta, tahun ke-14 senilai Rp 12,5 juta, dan tahun ke-17 sebesar Rp 25 juta. Produk ini memiliki coverage asuransi jiwa bagi si nasabah selama masa kontrak.

Dus, jika di tengah masa kontrak si nasabah meninggal dunia, ahli waris berhak mendapatkan tabungan Rp 50 juta dan uang pertanggungan Rp 50 juta. Namun, jika selama masa kontrak tidak ada risiko jiwa, nasabah cuma berhak mendapatkan tabungan Rp 50 juta.

Pertanyaannya, seberapa menarik menempatkan dana di produk tabungan dengan fitur asuransi seperti itu? Diana Sandjaja, perencana keuangan MRE Consulting, menilai, produk besutan Sunlife dan Bank BNI itu boleh jadi menarik di mata mereka yang masih awam dengan produk investasi. “Terlebih, antara uang yang disisihkan lebih kecil dibandingkan pengembalian yang nanti diterima,” kata dia.

Namun, jangan terburu menubruk sebuah produk sebelum melihat lebih detail. Ada baiknya memperhatikan saran dari para perencana keuangan lebih dulu, berikut ini:

Lihat kebutuhan

Membeli produk keuangan atau investasi tidak berbeda dengan membeli barang biasa. Anda harus tahu persis produk seperti apa yang Anda butuhkan. Untuk mengetahui produk yang tepat, Anda perlu menentukan terlebih dulu tujuan keuangan dan menyiapkan perencanaan. Dengan mengetahui tujuan keuangan, Anda bisa lebih tepat menentukan instrumen atau produk seperti apa yang bisa membantu Anda mencapai tujuan tersebut.

Misalkan Anda butuh asuransi jiwa dengan nilai uang pertanggungan Rp 1 miliar. Menjadi salah alamat jika Anda malah membeli asuransi jiwa dengan uang pertanggungan Rp 50 juta hanya karena tergiur kemasan produk yang seolah menarik.

Pelajari produk

Sebelum memutuskan membeli sesuatu, pastikan Anda tahu apa yang Anda beli. Tabungan bank unggul dari sisi likuiditas atau kemudahan pencairan dana kendati bunganya kecil. Dus, produk tabungan dengan keterbatasan waktu penarikan jelas kurang menarik dipilih. Rakhmi Permatasari, perencana keuangan Safir Senduk dan Rekan, menambahkan, tabungan juga tidak tepat dipilih jika Anda bertujuan mengembangkan dana. Pilihlah produk investasi, seperti reksadana, obligasi, atau saham.

Sebagai contoh, dengan menyisihkan Rp 334.000 per bulan di reksadana saham berimbal hasil rata-rata 20 persen per tahun selama 10 tahun, Anda berpeluang memperoleh dana Rp 127,7 juta! Itu pun tanpa ada pembatasan kapan Anda hendak mencairkannya.

Risiko reksadana saham memang lebih besar dibanding tabungan. Namun, dengan strategi diversifikasi risiko yang tepat, mengembangkan dana di produk investasi adalah langkah terbaik jika Anda ingin mendapatkan hasil sesuai tujuan keuangan.

Jangan malas

Setiap produk keuangan dan investasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Tak perlu bingung menghadapi tawaran produk nan bejibun. Syaratnya, Anda tidak boleh malas meluangkan waktu untuk belajar dan meriset produk yang ada di pasaran satu per satu.

Manfaatkan informasi yang melimpah di media untuk menambah pengetahuan finansial Anda. Untuk mengetahui kebutuhan asuransi jiwa atau dana investasi, Anda bisa memanfaatkan aplikasi penghitungan di laman institusi perencana keuangan atau perusahaan asuransi. Website www.kontan.co.id juga menyediakan fasilitas penghitungan serupa.

Dengan melakukan perhitungan seperti itu, Anda bisa lebih mampu melihat kelayakan sebuah produk untuk dipilih, dan perbandingannya dengan produk sejenis di pasar.

Singkat cerita, memilih produk keuangan atau investasi memang membutuhkan usaha khusus. Namun, demi kenyamanan finansial keluarga Anda, tidak ada lagi alasan untuk terus malas belajar, bukan?

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Saturday, August 17, 2013

Wednesday, July 17, 2013

Monday, July 8, 2013

Review: Galaxy S4, Kinerja Tinggi dan Kaya Fitur

Senin, 8 Juli 2013 | 10.22 WIB

 KOMPAS.com — Samsung Galaxy S4 sudah dirilis sejak beberapa waktu lalu. Namun, tak lengkap rasanya kalau melewatkan tengah tahun 2013 tanpa membahas smartphone yang hingga  minggu lalu sudah dilaporkan terjual 20 juta unit di seluruh dunia ini.

Sebagai produk yang duduk di urutan teratas hierarki smartphone Samsung, Galaxy S4 dibekali dengan deretan komponen dan fitur tercanggih. Ponsel pintar ini, misalnya, adalah produk pertama yang dibekali prosesor 8-inti (4+4) Exynos 5 Octa.

Ada pula berbagai macam fungsi unik yang dibenamkan di Galaxy S4, termasuk kapabilitas mendeteksi gerakan tubuh seperti kepala dan telapak tangan untuk digunakan sebagai alat interaksi dengan ponsel.

Nah, apa lagi yang bisa ditemukan pada Galaxy S4? Ikuti pembahasan lengkapnya berikut ini.

Desain

Galaxy S4 datang dalam sebuah kotak kardus kecil yang terbuat dari bahan daur ulang. Warnanya coklat muda, dengan cetakan berpola yang membuat kotak tersebut tampak seolah-olah terbuat dari kayu.

Di dalam, tampak Galaxy S4 langsung menyambut begitu kotak dibuka. Sisi-sisi smartphone dengan bentang layar 5 inci ini terlihat memadati kemasan tersebut.

Samsung turut menyertakan beberapa aksesori pelengkap untuk menemani Galaxy S4, yaitu baterai yang dikemas terpisah dari unit smartphone, charger USB, kabel data micro-USB, panduan pemakaian, dan sebuah headset model in-ear.

Unit sample Galaxy S4 yang diterima Kompas Tekno berwarna putih, dengan aksen chrome di sisi-sisi perangkat.

Bagian pinggir berwarna logam tersebut sedikit membantu memberi kesan premium, tetapi tetap saja material plastik mengilap yang dipakai terlihat ringkih, kalau bukan murahan.

Biarpun begitu, Galaxy S4 masih terasa cukup solid. Bobot perangkat sebesar 130 g, berketebalan kurang dari 8mm, dan sudut-sudutnya yang membulat ini membuat Galaxy S4 nyaman digenggam kendati memiliki ukuran layar mencapai 5 inci.

Soal layout tombol dan konektor, serta desain keseluruhan, Galaxy S4 tampak sangat mirip dengan pendahulunya, Galaxy S III. Di sisi muka, bagian atas layar, terdapat deretan kamera serta sensor cahaya dan jarak, sementara di bawah layar terdapat tombol fisik "Home" yang diapit soft button "Return" dan "Menu".

Port micro USB untuk keperluan mengisi baterai serta transfer data dari dan ke komputer bisa ditemukan di sisi bawah. Sisi atas memuat jack konektor audio 3,5mm dan IR blaster yang bisa dipakai untuk mengontrol perangkat TV. Adapun tombol daya dan pengaturan volume suara masing-masing dtempatkan di sisi kanan dan kiri.

Cover bagian belakang menyembunyikan baterai, speaker, serta slot micro SIM card dan micro-SD. Kamera dengan LED flash juga terdapat di sisi ini. Cover plastik tipis itu dilepas dengan cara mencongkel dari celah kecil yang terletak di dekat tombol power.

Meski memungkinkan pengguna mengganti baterai, penutup bagian belakang tersebut dikritik karena memperkuat kesan ringkih Galaxy S4. Samsung pun kabarnya bakal beralih menerapkan desain unibody untuk penerus perangkat ini.

Layar

Satu hal yang paling mencolok dari Galaxy S4 adalah layarnya. Selain berukuran besar (5 inci), display Super AMOLED yang diusung oleh smartphone ini juga tampak sangat indah.

Layar Galaxy S4 tampak cerah dengan kontras dan saturasi warna tinggi, tetapi tidak oversaturated seperti layar milik pendahulunya yang kadang menampilkan warna terlalu pekat. Pada Galaxy S4, tampilan warna telihat lebih natural dibandingkan Galaxy SIII.

Soal ketajaman pun, layar ini terbilang jempolan dengan resolusi 1920x1080 (full-HD). Tingkat kepadatan pixel-nya mencapai 441 PPI sehingga gambar dan teks ditampilkan dengan sangat tajam tanpa gerigi (jaggyness) sama sekali, bahkan ketika dilihat dari jarak sangat dekat.

Salah satu fitur display baru yang tersedia pada Galaxy S4 adalah kemampuan untuk mengatur kecerahan layar pada mode "Auto Brightness" seperti yang terlihat pada screenshot paling kanan pada gambar di bawah.

Pengaturan kecerahan tetap berlangsung otomatis berdasarkan perubahan kondisi cahaya lingkungan, tetapi pengguna bisa mengatur seberapa cerah setting auto yang dijalankan sesuai keinginan.

Samsung juga menyediakan beberapa pilihan profil "Display Modes" yang berisi preset pengaturan warna dan kontras yang cocok untuk sejumlah keperluan berbeda, seperti "Movie" dan "Professional Photo". Pilihan "Adapt Display" secara otomatis akan memilih profil display yang sesuai dengan kegiatan pengguna, tetapi tidak kompatibel dengan aplikasi pihak ketiga.

Software

Galaxy S4 datang dengan sistem operasi Android 4.2.2 yang merupakan versi terbaru, dibalut antar muka TouchWiz khas Samsung. Pertama kali mencobanya, firmware bertanggal 12 April pada perangkat ini memiliki beberapa bug, terutama terkait dengan fungsi kamera. Masalah tersebut hilang setelah perangkat di-update ke versi bertanggal 30 Mei.

Fungsi-fungsi penting Galaxy S4 bisa diaktifkan atau dinonaktifkan lewat panel control center Android yang bisa diakses dengan menyapukan dua jari dari batas layar bagian atas.

Secara default, Galaxy S4 menyediakan lima buah homescreen yang masing-masing dipenuhi berbagai macam widget, sebut saja Flipboard, S Travel, dan Story Album.

Pada satu sisi hal tersebut mencerminkan segudang fitur yang dibenamkan pada Galaxy S4. Tetapi, di sisi lain juga menunjukkan banyaknya bloatware alias aplikasi bawaan yang belum tentu dipakai pada ponsel pintar ini.

Aplikasi-aplikasi tersebut cukup menyita memori on-board yang tersedia. Dari 16GB storage internal milik Galaxy S4, yang tersisa tak sampai 9GB. Untunglah masih ada pilihan ekspansi dengan slot micro-SD hingga 64GB.

Satu hal menarik lainnya dari sistem operasi Android 4.2.2 adalah pengguna bisa menambah widget pada lock screen untuk mengakses fungsi-fungsi tertentu tanpa harus membuka kunci perangkat terlebih dahulu.

Deretan widget yang bisa diambah termasuk kamera, client e-mail, dan banyak lagi. Pilihan selengkapnya bisa diakses di menu "Settings > Lock screen > Lock screen widgets". Pesan tertulis yang ditampilkan pada lock screen pun bisa diatur sesuai keinginan.

Fitur khusus

Salah satu daya tarik Galaxy S4 terletak pada kemampuan mendeteksi beberapa jenis gestur tubuh yang bisa digunakan sebagai mekanisme input selain menyentuhkan jari pada layar.

Dengan mengaktifkan "Air Gesture", pengguna bisa melambaikan tangan secara vertikal dan horizontal di depan smartphone untuk navigasi tanpa menyentuh laya. Fitur "Smart Scroll" digunakan untuk scrolling halaman web dengan memiringkan ponsel ke depan dan ke belakang. Pengguna bisa pula mendongakkan dan menundukkan kepala untuk menjalankan fitur tersebut, asalkan terdapat perubahan kemiringan sudut pandang antara mata dengan sensor pada Galaxy S4.

Fungsi lain termasuk adalah Smart Stay yang sebelumnya sudah diimplementasikan pada Galaxy SIII. Dengan mengaktifkan fitur ini, Galaxy S4 mendeteksi apabila pengguna sedang memandang layar dan tidak akan meredupkan atau mematikan layar selagi masih dipakai.

Fitur yang mirip dengan Smart Stay adalah "Smart Pause" yang sama-sama mendeteksi mata pengguna. Bedanya, Smart Pause dipakai untuk menghentikan sementara pemutaran video apabila pengguna memalingkan pandangan dari layar. Playback kembali dilakukan begitu pengguna memandang layar.

Lalu ada "Air View" yang memberikan preview konten untuk beberapa aplikasi, misalnya e-mail yang bisa dibaca terlebih dahulu tanpa perlu benar-benar dibuka, cukup dengan melayangkan jari di atas layar. Fitur ini juga bisa dipakai untuk melihat preview adegan saat menonton video dengan melayangkan jari di atas garis timeline.

Sayang, meski sepintas terlihat menarik, fitur-fitur pendeteksi gestur tubuh ini memiliki kegunaan terbatas karena hanya mampu bekerja dengan aplikasi-aplikasi tertentu.

Smart Scroll dan Air Gesture, misalnya, hanya kompatibel dengan aplikasi browser bawaan Android. Galaxy S4 hanya terdiam ketika pengguna mengayun-ayunkan tangan di depan browser pihak ketiga, seperti Chrome dan Firefox. Air View pun tak bisa dipakai dengan aplikasi Gmail.

Pun saat bisa digunakan, implementasi beberapa fitur terasa kurang optimal, seperti Smart Scroll yang kesulitan mendeteksi pandangan apabila pengguna memakai kacamata. Air Gesture bisa berguna pada saat-saat tertentu ketika pengguna tak bisa menyentuh layar, misalnya ketika tangan sedang berlumur makanan. Tetapi, mengayun-ayunkan tangan lama-kelamaan memang membuat pegal.

Meski terlihat keren, pada akhirnya fitur-fitur unik milik Galaxy S4 terasa kurang berguna dibanding cara interaksi konvensional dengan menyentuh layar. Tentu, pengguna bisa mematikan fungsi-fungsi ekstra ini kapan saja apabila tidak diinginkan. Hal tersebut bisa sedikit membantu dalam menghemat baterai.

Kamera

Seperti sudah disinggung sebelumnya, pada versi firmware bertanggal 12 April, ada bug yang cukup mengganggu terkait fungsionalitas kamera pada Galaxy S4. Lebih tepatnya, aplikasi kamera pada perangkat ini kadang crash ketika dibuka dan me-restart ponsel.

Untungnya, setelah diperbarui menjadi versi bertanggal 30 Mei, masalah tersebut menghilang. Update tersebut juga membuat proses inisialisasi kamera berlangsung lebih cepat.

Kamera utama pada Galaxy S4 sendiri memiliki resolusi sebesar 13 megapixel. Kualitas hasil tangkapan fotonya terlihat bagus dan mendetail di kondisi cukup cahaya, dengan metering yang akurat.

Lain ceritanya saat dibawa ke dalam ruangan atau dalam kondisi minim cahaya karena sensor mungil pada Galaxy S4 dengan cepat akan menimbulkan noise yang merusak kualitas gambar. Dalam hal ini, sensor Ultrapixel pada HTC One terlihat jauh lebih baik. Kendati demikian, dalam ukuran kecil, hasil foto low-light Galaxy S4 masih terlihat cukup bagus.

Antarmuka kamera pada Galaxy S4 sama dengan user interface milik perangkat kamera Android Galaxy Camera dari produsen yang sama. Berbagai macam mode pengambilan gambar disediakan dan bisa diakses melalu tombol "Kode" di sisi kiri tombol shutter.

Beberapa mode baru termasuk "drama" yang mengambil banyak gambar sekaligus dan menggabungkan gerakan subyek dalam foto-foto tersebut ke dalam satu frame.

Ada pula "Eraser Shot" yang bisa menghapus obyek tidak diinginkan yang memasuki frame, serta kemampuan mengambil gambar dari kamera depan dan belakang sekaligus. Hasil foto dari kamera depan digabungkan dalam bentuk bidang kecil yang dikelilingi frame dengan tangkapan gambar utama dari kamera belakang.

Sebagaimana kemampuan-kemampuan deteksi gestur pada Galaxy S4, beberapa fitur kamera baru ini relatif sulit digunakan. Eraser Shot, misalnya, sering kali tidak mengenali obyek yang mengganggu dalam sebuah scene di mana terdapat banyak orang.

Fungsi ini pun hanya bisa dipakai dengan mengakses mode khusus terlebih dahulu yang akan mengambil 5 frame dalam waktu sekitar 5 detik terlebih dahulu untuk keperluan identifikasi subyek utama dalam foto sehingga terasa kurang praktis.

Ada juga yang terasa kurang berguna seperti kemampuan mengambil foto secara bersamaan dengan kamera belakang dan depan.

Untunglah, mode "Auto" yang disediakan sudah mencukupi untuk keperluan sehari-hari dan mampu menghasilkan foto indah tanpa harus membingungkan pengguna dengan banyaknya pilihan mode.

Ingin mengatur parameter foto? Pilihan setting kamera yang ditandai dengan tombol berbentuk gir menyediakan akses ke beberapa opsi pengaturan tingkat lanjut, seperti Preset White Balance, Mode Metering, Exposure Compensation, dan ISO. Galaxy S4 juga menyediakan sejumlah filter foto yang bisa dipakai untuk berkreasi.

Soal perekaman video, Galaxy S4 mampu merekam dalam format full-HD 1080p (1920x1080) 30 FPS. Hasil rekamannya terlihat cukup tajam dan jernih.

Performa

Tak diragukan lagi, Galaxy S4 adalah salah satu smartphone terkencang yang ada saat ini. Samsung membekali Galaxy S4 dengan prosesor 8-core (4+4) Exynos 5 Octa yang memiliki dua set inti prosesor. Set pertama berisi 4 buah core ARM A15 1,6 GHz berkinerja tinggi, sementara set kedua terdiri dari 4 buah core ARM A7 1,2 GHz.

Kedua set prosesor tidak berjalan berbarengan, tetapi saling mengambil alih tugas pada kondisi tertentu. Saat membutuhkan kinerja tinggi, Galaxy S4 akan mengaktifkan core A15. Core A7 akan bekerja dalam kondisi yang tidak menuntut performa tinggi untuk menghemat baterai.

Sebagai informasi tambahan, Galaxy S4 juga sebenarnya tersedia dalam versi dengan prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 600. Akan tetapi, varian tersebut hanya dipasarkan di wilayah-wilayah tertentu seperti Amerika Serikat dan Eropa yang memiliki jaringan 4G LTE. Galaxy S4 yang beredar di pasaran Indonesia memiliki prosesor Exynos 5 Octa.

Oleh Samsung, prosesor tersebut dipadukan dengan RAM 2GB dan pemroses grafis PowerVR SGX 544MP3. Hasilnya? Galaxy S4 terasa gesit dan lincah dalam penggunaan sehari-hari.

Banyak aplikasi mampu dijalankan sekaligus tanpa lag yang berarti. Berbagai macam game 3D pun berjalan mulus. Skor benchmark Antutu, Quadrant, dan 3DMark Ice Storm di bawah rasanya cukup menggambarkan hal tersebut.

 Kinerja tinggi Galaxy S4 mesti dibayar dengan beberapa hal. Perangkat ini cepat terasa panas ketika diajak bermain game atau merekam video. Panas tersebut menjalar ke bagian layar dan mengganggu kenyamanan.

Lalu daya tahan baterainya pun tak terlalu memukau. Dengan pemakaian casual seperti browsing, e-mail, Instagram, Twitter, sesekali mengambil foto dan video, serta mengaktifkan beberapa widget di home screen, Galaxy S4 hanya mampu bertahan selama lebih kurang setengah hari.

Pengaktifan mode "Power Saving" sedikit membantu, tetapi ini pun tak mampu membuat Galaxy S4 bertahan seharian tanpa perlu ditancapkan ke charger atau baterai portabel.

Kesimpulan

Meski dari luar kelihatan tak jauh berbeda dibandingkan pendahulunya, Galaxy S4 mengusung sejumlah perubahan besar baik dari sisi hardware maupun software.

Beberapa hal, seperti kualitas layar dan kinerja yang lebih tinggi, langsung terasa manfaatnya dalam penggunaan sehari-hari. Begitu pun dengan sistem operasi Android 4.2.2 yang menawarkan sejumlah hal menarik seperti pemasangan widget di lockscreen.

Namun, fitur-fitur lain seperti Smart Scroll, Air View, dan beberapa mode kamera lebih tampak seperti gimmick yang tidak praktis atau sulit dipakai ketimbang sesuatu yang benar-benar bisa berguna.

Rangkaian software yang disertakan secara default cukup memakan kapasitas media penyimpanan internal yang disediakan. Untunglah masih ada opsi penambahan ruang dengan card micro-SD.

Dari segi fisik, plastik mengilap yang dipakai Samsung sebagai material cangkang Galaxy S4 sedikit mengurangi kesan premium dari smartphone ini. Tetapi, secara keseluruhan, Galaxy S4 masih terasa kokoh, mantap ketika digenggam serta cukup ringan dan tipis untuk masuk kantung baju.

Di luar beberapa kekurangannya itu, Galaxy S4 adalah salah satu smartphone Android terbaik yang tersedia sekarang. Kecepatan respons, performa keseluruhan, serta kelengkapan fitur yang diusung andalan Samsung ini sulit ditandingi oleh para penantang lain di kelasnya.

Samsung Galaxy S4

Kelebihan:
+ Kinerja sangat tinggi
+ Layar besar, tajam, dan cerah
+ Kaya fitur software dan hardware
+ Langsung dibekali sistem operasi Android 4.2.2
+ Ekspansi storage dengan slot micro-SD hingga 64GB
+ Kamera berkualitas, dengan banyak mode pengambilan gambar baru

Kekurangan:
- Material plastik mengurangi kesan premium
- Bug kamera pada firmware versi awal
- Terlalu banyak bloatware yang menyita memori
- Beberapa fungsi unik ternyata tak begitu berguna
- Desain fisik terlalu mirip dengan perangkat Galaxy lain dari Samsung sehingga sedikit membosankan

Spesifikasi:
- Ukuran layar: 5 inci (1920x1080), kepadatan pixel 441 ppi
- Tipe layar: Super AMOLED, dengan lapisan Corning Gorilla Glass 3
- Prosesor: Exynos 5 Octa, 8-core (4+4) kombinasi ARM A15 1,6 GHz dan ARM A7 1,2 GHz. GPU PowerVR SGX544MP3
- RAM: 2GB
- Storage internal: 16GB
- Ekspansi storage: micro-SD hingga 64GB
- Dimensi fisik: 13,6 x 69,8 x 7,9 mm
- Bobot: 130 gram
- Konektivitas: GSM, HSDPA, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, DLNA, Bluetooth 4.0, NFC, infrared (remote control), micro-USB.
- Kamera: 13 megapixel dengan autofokus dan LED flash (belakang), 2 megapixel (depan)
- Kapasitas baterai: 2600 mAh
- Pilihan warna: hitam dan putih

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Wednesday, February 6, 2013

Happy Birthday!...

HAPPY BIRTHDAY TO ME :) .....

-Muhammad Idham Azhari-

Friday, February 1, 2013

Harga Emas Akan Naik ke 1.800 Dollar AS

Jumat, 1 Februari 2013 | 15:39 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — JPMorgan Chase & Co memprediksi, harga emas akan menanjak ke posisi 1.800 dollar AS per troy ounce pada pertengahan tahun ini. Analis JPMorgan menilai, hal itu didorong oleh industri pertambangan di Afrika Selatan yang tengah mengalami krisis.

Allan Cooke, analis JPMorgan, menjelaskan bahwa Afrika Selatan yang merupakan salah satu produsen emas terbesar dunia saat ini tengah menghadapi guncangan industri akibat tingkat inflasi yang tinggi dan perubahan kebijakan untuk pengolahan tambang lokal.

Selain faktor dari Afrika, kenaikan harga emas juga didorong oleh prospek stimulus dari AS, Jepang, dan Eropa serta ketidakstabilan di Timur Tengah. "Demikian pula halnya dengan tingkat suku bunga yang rendah," demikian pendapat JPMorgan.

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com

Monday, January 7, 2013

Tanggung Jawab Atasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Suatu hari, Laurentius Laba, chief executive officer sebuah perusahaan multinasional di Jakarta menghadapi persoalan pelik. Komisaris utama dari perusahaan meminta ia ikut pameran produk di Jakarta. Ia kaget karena sepengetahuan dia, ada aturan tidak tertulis yakni pameran seperti itu hanya untuk kalangan tertentu. Tidak bisa ”diintervensi” perusahaan dari genre berbeda. Bisa dianggap tidak beradab.

Di dalam rapat, Laurentius mengatakan kepada komisaris utama itu bahwa perusahaan ”tidak bisa ikut pameran itu” karena ada aturan mengikat. Namun pemegang saham terbesar itu tidak mau tahu. Pokoknya perusahaan harus ikut serta. Laurentius pun terpojok. Sebagai CEO, ia tidak ingin perusahaan yang ia pimpin melakukan ketidakpantasan.

Dalam galau dan geram, ia terbang ke tempat wisata Raja Ampat di Papua. Ia tidak hirau pameran itu akan digelar lima hari lagi. Di Raja Ampat, ia melakukan pelbagai olahraga yang memacu adrenalin.  Namun ia hanya bisa mereduksi ketegangannya. Ia pun kembali ke Jakarta. Begitu tiba, ia meminta para stafnya ikut pameran itu. Bayangan risiko  ia abaikan.

Pameran akhirnya dibuka. Para peserta pameran protes  mendesak penyelenggara pameran ”mengusir” perusahaan yang dipimpin Laurentius. Laurentius tanpa basa basi, ia meminta para stafnya segera mundur dari pameran. Kemudian memberi laporan singkat kepada komisaris utama. Komisaris utama  hanya berkata,” Baiklah tidak masalah.”

Dari kasus ini Laurentius menarik pelajaran besar. Di satu sisi ia boleh bertahan dengan prinsip kebenaran yang ia anut. Namun pada sisi lain, ia mesti mendengar perintah pemilik perusahaan yang menurut aturan perusahaan, berwenang mengeluarkan perintah kepadanya.

Pengungkapan peristiwa ini  menarik disimak. Umumnya CEO cenderung bertahan pada kebenaran yang sejalan dengan hukum, dan karena itu berani menyatakan ”tidak” kepada pemilik. Bukan apa-apa, ia tidak ingin perusahaan terjerat  hukum. Kalau pemilik perusahaan tetap bersikeras, para CEO ideal ini umumnya akan meminta keluar dari perusahaan.

Namun ada juga CEO yang memilih melepas prinsip kebenaran yang ia anut, saat pemilik bersikeras dan memaksa. Namun CEO cerdas tersebut biasanya meminta perintah tertulis agar jika timbul masalah hukum, ia tidak perlu bertanggung jawab. Menjadi tanggung jawab pemilik.

Beberapa pemilik perusahaan besar di Indonesia cenderung seperti itu. Ada kasus di mana komisaris utama tidak berkenan mendengar advis eksekutifnya. Perusahaan pun terjerembap. Ada pula perusahaan, terutama di perbankan, eksekutifnya malah yang melampaui batas sehingga perusahaan terjerembap.

Kita mesti  selalu memetik hikmah dari peristiwa-peristiwa besar yang membuat perusahaan besar dan raksasa tersungkur karena keliru mengambil putusan.

Quoted by Muhammad Idham Azhari from Kompas.com