BLOGSPOT atas

Sunday, February 20, 2011

Memulai Transaksi Saham

Minggu, 20 Februari 2011
Adler Haymans Manurung/PRAKTISI KEUANGAN

Bermain saham untuk pemula dapat dilakukan dengan berbagai tahap.

Dimulai dengan belajar mengenai pengenalan saham atau valuasi saham yang sederhana.

Pemula dapat membeli buku di toko buku tentang menilai perusahaan.

Pemula harus memulai dengan pendekatan fundamental saham walaupun ada metode lain yang dikenal dengan pendekatan teknikal. Banyak pihak yang memulai dari pengetahuan teknikal dan ada juga yang dari pendekatan fundamental. Saat ini, kalau investor pergi ke sekuritas, banyak orang membahas perusahaan hanya dari segi teknikal, bahkan iklan di surat kabar juga secara terang-terangan menggunakan teknikal, termasuk yang ada di televisi. Kedua pendekatan itu mempunyai keuntungan dan kelemahan masing-masing.

Apabila ingin bertransaksi saham, Anda harus melakukan beberapa tahapan walaupun memiliki atau tidak memiliki pengetahuan. Pertama, pemula harus mempunyai rekening di perusahaan sekuritas. Artinya, pemula harus membuka rekening pada perusahaan sekuritas. Pemula harus mendatangi perusahaan sekuritas. Tidak ada perusahaan sekuritas yang menolak investor untuk membuka rekening terkecuali faktor tertentu yang dimiliki investor atau pemain pemula saham tersebut.

Investor sebaiknya mencari sekuritas yang dekat dengan investor, baik tempat maupun variabel lain. Investor mempunyai teman pada sekuritas tersebut sehingga investor tidak sungkan menanyakan situasi pasar secara sederhana karena teman tersebut. Akibatnya proses belajar investor lebih cepat dan bisa melakukan transaksi seperti normalnya yang sudah berpengalaman.

Pada pembukaan rekening, investor harus menyerahkan fotokopi pengenal diri. Investor juga sebaiknya meminta kepada perusahaan sekuritas harus mendaftarkan rekeningnya di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Saat ini KSEI mempunyai program kepemilikan satu rekening untuk setiap investor. Nomor rekening yang dimiliki bisa dipergunakan kepada semua perusahaan sekuritas.

Uji tuntas dan setoran awal

Tahap kedua, perusahaan sekuritas melakukan uji tuntas atas isian yang dilakukan investor mengenai pembukaan rekening. Perusahaan sekuritas harus memastikan bahwa dana yang digunakan investor tidak merupakan dana untuk mencuci uang tersebut. Perusahaan sekuritas mempunyai waktu yang cukup untuk melakukan uji tuntas tersebut. Investor tak perlu memaksa perusahaan sekuritas mengizinkan investor bisa langsung melakukan transaksi saham dan sebaiknya mengikuti aturan yang ada.

Ketiga, melakukan setoran awal atas pembukaan rekening. Perusahaan sekuritas meminta sejumlah dana untuk pembukaan rekening tersebut. Dana ini merupakan kewajiban bagi investor dan hampir semua perusahaan sekuritas mewajibkannya. Besaran dana yang diminta perusahaan sekuritas sangat bervariasi, dari Rp 15 juta sampai dengan Rp 50 juta. Oleh karena itu, investor harus memastikan dana yang dimiliki supaya bisa memulai transaksi saham.

Sebaiknya, dana yang dimiliki tersebut tidak dibutuhkan secepatnya, misalnya membayar uang kuliah atau biaya hidup sehari-hari. Dana tersebut dapat dikatakan dana lebih yang tidak dibutuhkan secepatnya sehingga napas bermain saham yang dimiliki investor bisa panjang. Artinya, apabila investor membeli saham dan kemudian harganya jatuh karena ketidaktahuan investor, investor tidak perlu pusing. Pasalnya, dana yang dimiliki tidak hilang, tetapi akan kembali apabila harga tersebut kembali naik, bahkan jauh lebih tinggi ketika harga saham dibeli.

Ada juga setoran awal membuka rekening koran dengan nilai yang lebih kecil, terutama investor yang ingin melakukan transaksi dengan online. Transaksi ini memang menyiapkan aturan yang sangat sederhana karena investor bisa membeli saham apabila ada dananya dalam rekening. Demikian juga investor bisa menjual saham apabila investor memiliki sahamnya. Penulis lebih menyarankan investor menggunakan rekening ini untuk bermain online karena investor lebih yakin untuk bermain saham dan tidak ada risiko yang dipikirkan investor.

Mulai bertransaksi

Saat mulai bermain transaksi saham akan diinformasikan oleh pemasaran perusahaan sekuritas karena investor sudah memenuhi kewajiban, baik setoran awal maupun administrasi yang lain. Investor bisa langsung melakukan transaksi dengan saham yang telah diminati investor. Artinya, investor sudah melakukan analisis sebelumnya mengenai saham-saham yang akan dibeli.

Saham yang akan dibeli harus disesuaikan dengan dana yang dimiliki dan harga saham tersebut. Apabila investor membeli saham yang harganya cukup besar, akan membutuhkan dana cukup besar. Investor membeli saham, maka prospek perusahaan yang dibeli investor. Prospek perusahaan dimaksudkan adalah hasil yang dicapai perusahaan, baik dari segi pendapatan maupun image dan sebagainya. Salah memilih saham, investor harus menanggung kerugian apabila harga sahamnya mengalami penurunan. Sebaiknya investor memilih saham yang siklusnya sesuai dengan siklus ekonomi sehingga harga juga meningkat.

Investor yang belum pernah bermain saham sebaiknya memulai dengan membeli saham 1 lot sampai dengan 5 lot (1 lot > 500 saham). Jual beli dengan jumlah ini perlu dilakukan dengan waktu lebih panjang. Adapun yang dinginkan dengan melakukan pembelian 1 sampai 5 lot adalah untuk pembelajaran, terutama melatih jantung investor.

Naik turunnya harga saham merupakan volatilitas yang bisa memengaruhi jantung investor. Apabila sudah kuat jantungnya karena fluktuasi harga saham, investor bisa melakukan transaksi yang lebih besar. Investor yang sudah mempunyai pengalaman bisa melakukan transaksi normal yang dimiliki pemain lainnya.

Investor juga harus menyadari bahwa bermain saham mempunyai risiko, misalnya harga saham drop tajam. Bagaimana mendapatkan informasi agar investor menjual lebih dulu ketika harga saham akan turun dan selanjutnya membeli saham lebih dulu dari yang lain ketika harga saham mau naik.

Selamat bermain saham.

Quoted by Idham Azhari from KOMPAS

No comments: