BLOGSPOT atas

Friday, December 31, 2010

INSPIRASI WIRAUSAHA: Toko Online Raup Berkah Ajang AFF

Jumat, 31 Desember 2010 | 11:13 WIB

KOMPAS.com -
Prestasi tim merah putih di ajang Piala AFF menular ke toko online yang menjual pernak-pernik tim nasional yang ditukangi Alfred Riedl. Penjualan mereka selama bulan ini melonjak hingga 30 persen ketimbang bulan lalu. Selain kaos tim nasional bergambar burung garuda di dada, pembeli juga banyak memesan jaket, syal, sarung tangan, dan sepatu bola.

Gemerlap Piala AFF 2010 yang diikuti delapan negara Asia Tenggara menghipnotis hampir seluruh penduduk Indonesia. Pasalnya, tim merah putih yang dimotori dua pemain naturalisasi Irfaan Bachdim dan Cristian Gonzales tampil gemilang tak terkalahkan dan menembus babak semifinal.

Minat masyarakat kita menonton penampilan tim nasional besutan Alfred Riedl menggila. Terutama yang ingin menyaksikan langsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, yang berkapasitas 80.000 orang.

Tentu, tak lengkap menonton tanpa menggunakan atribut tim nasional, terutama kaos. Kalau sudah begini, pedagang pernak pernik yang berkaitan dengan tim garuda senang bukan kepalang. Sebab, mereka untung besar. Termasuk para penjual yang menjajakan jersey tim merah putih melalui internet.

Pramudita Aulia, pemilik KaosBola.com, misalnya. Sejak perhelatan Piala AFF awal Desember lalu, ia mampu menjual minimal lima set kaos dan jaket berbau tim nasional. "Animo masyarakat untuk membeli kaos dan jaket meningkat dibandingkan dengan bulan-bulan biasa yang paling banyak laku cuma dua pieces per bulan," katanya.

Ia melego kaos tim nasional mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per potong dan celana Rp 33.000 per pieces. Adapun untuk jaket, ia membanderol dengan harga Rp 50.000 sampai Rp 75.000.

Jualan pernak-pernik tim nasional toko online Munyie.com juga laris manis. Yofita, costumer service Munyie.com, menceritakan bahwa selain kaos dan jaket, sarung tangan, sepatu, bola, hingga boneka berbentuk replika pemain tim merah putih juga ikutan laku keras. "Desember ini, pesanan pernak-pernik tim nasional naik 30 persen," katanya. Padahal, empat bulan sebelumnya, penjualan Munyie.com adem ayem.

Menurut Yofita, pembeli yang masuk ke tokonya di dunia maya tidak hanya datang dari kalangan perorangan, tapi juga banyak dari kelompok tertentu yang membeli dalam jumlah besar. "Yang paling banyak datang terutama pesanan kaos tim nasional, sarung tangan, syal, dan sepatu bola," ungkapnya.

Setiap harinya, Munyie.com bisa menjual 10 kaos tim nasional dengan logo burung garuda di dada dan 15 sarung tangan. Sementara, sepatu bola, sejak awal Desember hingga pertengahan Desember, telah laku terjual sebanyak 86 pasang.

Yofita menuturkan, meski mengalami lonjakan pesanan, toko onlinenya tidak serta merta menaikkan harga jual produknya. Sebab, persaingan antarpenjual jersey tim nasional di dunia maya juga cukup ketat pascaprestasi Markus Horison dan kawan-kawan di ajang Piala AFF yang moncer.

Munyie.com menjual kaos tim nasioanl dengan harga mulai Rp 95.000 hingga Rp 100.000 per potong. Lalu, celana dan sarung tangan dengan berbagai ukuran dilego mulai Rp 100.000 per buah. Sedang sepatu bola berkisar Rp 300.000 sampai Rp 450.000 per pasang. Adapun, boneka dihargai Rp 100.000-Rp 150.000.

Memang, penjualan di toko online semacam KaosBola.com dan Munyie.com mengalami peningkatan cukup besar. Tetapi, dibandingkan dengan pedagang kaos dadakan di seputaran Stadion Gelora Bung Karno, penjualan mereka terbilang masih kalah banyak.

Tengok saja Dadang, penjual kaos yang mangkal di Pintu Timur, Gelora Bung Karno. Ia bisa menjual lebih dari 100 kaos tim nasional pada laga semifinal leg pertama, Kamis (16/12/2010) lalu, ketika Indonesia menghadapi Filipina. "Lumayan, dapat Rp 5 juta," katanya girang. Dadang menjajakan kaosnya seharga Rp 50.000.

Meski begitu, Yofita tidak mau toko online-nya disejajarkan dengan para pedagang di pinggir jalan. Soalnya, pangsa pasar yang disasar jelas berbeda. "Kami hadir sebagai alternatif bagi para pembeli yang tidak punya waktu untuk berbelanja langsung," ujar dia.

Yofita menegaskan, kualitas produk yang dijual Munyie.com juga boleh diadu dengan barang di toko-toko usat perbelanjaan maupun toko online lainnya. "Kami berani menjamin, produk yang kami jual berkualitas. Bisa dilihat dari bahan baku dan tingkat keawetannya" tegasnya. (Mona Tobing/Kontan)

Quoted by Idham Azhari From KOMPAS

2010: Porsi Iklan Media Online Naik 400 Persen

Jumat, 31 Desember 2010 | 08:10 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Porsi iklan di sejumlah media online internet di Indonesia dinilai mengalami kenaikan signifikan pada tahun ini dibandingkan pencapaian tahun 2009.

"Kini, kue iklan di media online meningkat 400 persen atau sekarang mencapai 4 persen dari total belanja iklan ," kata Pengamat Media Massa asal Surabaya, Hendro D. Laksono, saat Diskusi Jurnalisme "Online" PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), di Surabaya, Kamis (30/12/2010).

Menurut dia, sebelum munculnya internet perkembangan media sebatas di media cetak dan elektronik seperti radio maupun televisi. Namun, pergerakan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang semakin cepat tidak bisa ditampung oleh media tersebut. "Media cetak dibatasi jumlah halaman dan proses produksi. Kalau media televisi dan radio dibatasi oleh durasi," ujarnya.

Di sisi lain, jelas dia, ketika kue iklan dikuasai media televisi sebanyak 60 persen saat itu porsi iklan media online sangat minim atau sekitar 1,4 persen. Pada periode sama penguasaan iklan juga menyebar ke surat kabar, majalah, tabloid tetapi porsi mereka lebih besar dibandingkan perolehan media online. "Di Jawa Timur, seorang pemilik media online selama dua tahun ke depan bisa mempunyai dua media lain. Bahkan, ada yang satu tahun bisa lima media sekaligus," katanya.

Selain itu, ia menilai, kehadiran media online justru bisa menyajikan berita dan informasi dalam waktu sangat cepat baik menit maupun detik. Kondisi tersebut menjadi perbedaan antara jurnalisme konvensional dan online. "Kecepatan adalah ciri khas media online meskipun radio dan televisi bisa menyiarkan beritanya secara langsung," katanya.

Dengan cepatnya koneksi internet, ia optimistis, karya jurnalistik secara online tersebut bisa dinikmati di berbagai tempat. "Namun, tanpa adanya legalitas yang kuat maka banyaknya jumlah media online di Indonesia kian melemahkan posisi tawar wartawan di media itu," katanya.

Quoted by Idham Azhari From KOMPAS

Sunday, December 26, 2010

Rendang Pun "Berselancar" di Internet

Minggu, 26 Desember 2010 | 03:39 WIB

Revolusi teknologi digital membawa perubahan pada hampir semua aspek kehidupan kita. Bahkan, orang Jepang yang ingin makan rendang Padang tinggal kirim ”e-mail” ke penjualnya. Dan, rendang pun ”datang sendiri” ke rumahnya. Budi Suwarna dan Sarie Febriane

Mbok Idem (40) tampak sangat sibuk. Tangannya gesit membungkus cabai, ujung bahu dan pipinya menjepit telepon genggam. Sambil melayani pembeli yang datang langsung berbelanja di lapak sayurnya, Idem menerima pesanan ikan patin segar lewat telepon. ”Ada lagi yang mau dipesan?” ujarnya kepada pelanggannya di ujung telepon, Rabu (22/12).

Saat ada sela, Idem bergegas mengantar ikan patin pesanan itu ke rumah pelanggannya dengan sepeda motor. Dalam dua jam, pedagang sayur yang mangkal di Kompleks Pondok Hijau, Ciputat, itu bisa bolak-balik lima kali mengantar pesanan.

Jasa pesan-antar dilakoni Idem sejak enam tahun lalu. Semua mengalir begitu saja tanpa rencana. Awalnya hanya 1-2 pelanggan yang memesan sayur-mayur via telepon, lama-lama jadi banyak. Idem pun mafhum, zaman telah berubah. ”Sekarang orang beli cabai sebungkus saja lewat telepon, tapi saya siap mengantar.”

Verni Dian Hidayanty (28) juga memanfaatkan teknologi komunikasi untuk berjualan. Sejak tahun yang lalu dia menjajakan rendang padang bermerek ”Uni Erieza” melalui internet. Pembeli tinggal memesan melalui e-mail, Facebook, atau telepon. Pesanan akan diantar kurir. Dengan cara itu, rendang buatan Verni bisa dinikmati pembeli di Jabodetabek, Yogyakarta, Kalimantan, bahkan hingga Jepang.

Selain Verni, ada jutaan orang yang memanfaatkan internet untuk jualan, mulai dari terasi, RBT, sampai mobil Mercy. Bahkan, jasa yang terdengar tak lazim pun ditawarkan. Salah satunya adalah layanan menjemput barang tertinggal. Febri (34) pernah memanfaatkan jasa yang disediakan situs ”Asistenpribadi” itu enam tahun lalu. Ketika itu, surat cuti yang harus dia serahkan kepada pimpinannya di kantor tertinggal di rumah. Dia segera menelepon pengelola ”Asistenpribadi” dan petugas situs mengambil surat tersebut ke rumah Febri di Cinere. Febri tinggal membayar jasa layanan dan persoalan pun beres.

Jadi, apa yang tidak bisa dilakukan di era ketika ruang dan waktu bisa dimampatkan oleh teknologi? Semua orang, asal terhubung dengan dunia digital, punya akses yang sama untuk berlomba dalam percepatan penetrasi pasar global. Polanya mungkin sama dengan telemarketing atau teleshoping yang digunakan para kapitalis tulen dalam merebut pasar global.

Bertetangga secara aneh

Begitulah, di era serba digital ini, cara orang mengonsumsi, memproduksi, dan berjualan telah berubah secara radikal. Tidak hanya itu, pola relasi sosial ikut berubah. Pada zaman ini, orang kian intim bergaul lewat jejaring sosial. Mereka berbagi informasi, curhat, atau hasrat melalui Twitter atau Facebook, bahkan dengan orang yang belum tentu mereka kenal. Ajaibnya, mereka merasa sangat dekat dan akrab.

Tony, warga Cipinang, bercerita, dia berkomunikasi intens dengan seorang artis terkenal meski tidak pernah bertemu secara fisik. Ketika pertemuan fisik terjadi, Tony dan artis itu langsung akrab seperti sudah lama sekali berteman.

Tidak hanya pertemanan, solidaritas massal pun bisa digerakkan secara sporadis lewat Twitter, Facebook, dan blog pribadi. Ini antara lain dilakukan Dian Paramita (22), mahasiswa UGM. Dua bulan lalu dia mengetuk hati para pengguna media sosial untuk menyumbangkan dana bagi korban letusan Merapi. Pesan itu langsung disambut. Dalam beberapa jam, dana jutaan rupiah pun mengalir dari para dermawan yang sebagian tidak dikenalnya.

Sampai sekarang Dian terheran-heran bagaimana pesan yang dia kirim melalui media sosial ternyata bisa menggerakkan empati banyak orang. ”Awalnya saya hanya iseng kirim pesan, barangkali ada orang yang mau bantu korban Merapi. Ternyata responsnya besar sekali,” ujarnya.

Meski begitu, era digital juga memperlihatkan sejumlah paradoks. Ketika hubungan antarmanusia serba difasilitasi media, orang bisa teralienasi dari kehidupan nyata. Putri (28), warga Legoso, Ciputat, menceritakan, betapa hubungan dengan tetangga dekatnya terasa agak aneh. Dia tahu apa yang dilakukan seorang tetangganya melalui Facebook. Dia berbincang akrab melalui bilik ngobrol Facebook atau SMS. Tapi, sejak tiga bulan lalu, Putri tidak pernah bertemu dengannya secara fisik.

Masyarakat ”cyber”

Yanuar Nugroho, dosen Manchester Business School The University of Manchester yang sedang meneliti media sosial di Indonesia, melihat, masyarakat Indonesia telah bergeser ke masyarakat cyber. Jumlah mereka pun sangat besar.

Pengguna telepon seluler di Indonesia sekitar 120 juta orang, atau setengah dari jumlah penduduk. Pengguna internet 30 juta (Internet World Stats, 2010). Dari jumlah itu, 20,8 persen di antaranya nge-twitt (ComScore, 2010). Sementara itu, pengguna Facebook sekitar 32 juta (Check Facebook, 2010). Nomor dua setelah AS.

Mereka ini—bersama masyarakat cyber di negara lain—setiap hari ikut berlomba mengisi ruang-ruang virtual dengan berbagai keperluan, mulai dari jualan terasi, menghimpun solidaritas, kampanye, memupuk pencitraan, berkomunitas, hingga sekadar iseng kurang kerjaan.

Persoalannya, kata Yanuar, masyarakat cyber Indonesia masih sebatas konsumen informasi dalam kontestasi mewarnai ruang virtual itu. ”Padahal, kalau kita konsumen informasi sudah pasti kita konsumen goods (barang-barang).”

Quoted by Idham Azhari From KOMPAS

INVESTASI: Investor Kecil Membeli Saham IPO

Minggu, 26 Desember 2010 | 03:02 WIB

Adler Haymans Manurung - praktisi keuangan

Bagaimana caranya investor kecil dengan modal maksimum Rp 5 juta ikut membeli saham IPO?

Tidak ada batasan yang jelas mengenai konsep investor kecil, tetapi berbagai pihak biasanya menyatakan bila transaksinya masih di bwah 50 lot (1 lot sama dengan 500 saham), transaksi tersebut dianggap transaksi kecil. Bila nilai harga sahamnya sebesar Rp 50.000, seperti saham ASII (Astra Internasional), nilainya 1 lot saja sudah mencapai Rp 25 juta.

Bila ukuran yang dipakai nilai, maka nilai transaksi di bawah Rp 50 juta sudah dianggap investor kecil, bahkan ada pihak yang menganggap nilai transaksi Rp 100 juta masih dikategorikan investor kecil. Biasanya investor kecil paling peka terhadap aturan yang mematikan kehidupan mereka. Bahkan, ada investor kecil hidup dari transaksi saham di bursa. Bila kita pergi ke Bursa Amerika Serikat, banyak investor kecil yang bermain saham di bursa sebagai penghidupan.

Saham IPO adalah saham yang pertama kali ditawarkan oleh investor kepada publik dengan bantuan perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi. Periode IPO sangat pendek karena saham tersebut biasanya sudah ditawarkan kepada pihak lain sebelum ditawarkan kepada publik. Namun, sosialisasi penawaran saham tersebut perlu berkali-kali dilakukan agar bisa menjadi saham yang dapat diketahui masyarakat.

Berbagai penelitian memberikan argumentasi dan kesimpulan baik di dalam negeri ini maupun di luar negeri bahwa investor yang melakukan investasi pada saham IPO umumnya mendapatkan keuntungan minimum 5 persen selama periode dua minggu. Bila investor melakukan investasi dua saham IPO pada setiap bulan, investasinya akan sangat menguntungkan. Ada seorang investor yang bercerita ketika penulis mengikuti IPO KS bahwa investor tersebut selalu mendapatkan keuntungan dan kekurangan biaya hidup ditutupi dari keuntungan main saham IPO dan secara kebetulan investor tersebut seorang pegawai negeri.

Buka rekening

Pertama yang harus dilakukan investor adalah mempunyai rekening pada perusahaan sekuritas. Pembukaan rekening pada perusahaan sekuritas merupakan sebuah kewajiban, tanpa rekening ini investor tidak bisa menjual sahamnya. Ketika investor ingin membuka rekening pada perusahaan sekuritas, investor harus mempunyai dana paling sedikit Rp 10 juta. Nilai ini merupakan kewajiban yang diminta perusahaan sekuritas. Nilai ini kadang bisa juga lebih rendah dan bila ada yang menjamin investor, tetapi kemajuan dan persoalan krisis yang terjadi membuat nilai ini akan meningkat.

Pada pembukaan rekening, investor mengisi sebuah formulir yang berisikan pertanyaan mengenai data pribadi investor. Berisi juga pertanyaan: mengapa investor bermain saham dan dari dana investor untuk transaksi saham tersebut. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan wajib untuk memenuhi peraturan yang dikenal peraturan pengenalan klien (know your client, KYC).

Selanjutnya, perusahaan sekuritas melakukan due diligence (pengujian tuntas) terhadap pernyataan investor dalam formulir tersebut. Bila perusahaan sekuritas telah merasa tidak ada persoalan, investor diperbolehkan melakukan transaksi. Investor harus mencari perusahaan sekuritas yang memberikan kelonggaran kepada investor agar bisa membuka rekening dengan setoran awal Rp 5 juta. Bila investor melakukan dengan jujur, perusahaan sekuritas akan memberikannya kepada investor. Tujuan investor adalah bermain saham IPO, tetapi investor tidak bisa langsung, melainkan bermain saham dulu dengan jumlah kecil.

Perusahaan sekuritas

Kedua, investor harus berhubungan dengan pemasaran perusahaan sekuritas. Investor selalu mempunyai hubungan yang baik dengan pemasaran tersebut agar pelayanan terhadap investor lebih baik. Bahkan, ada pihak yang melakukan traktir makan bila investor mendapatkan keuntungan cukup lumayan. Biasanya, pemasaran perusahaan tidak pernah meminta hal-hal yang demikian, tetapi investor yang bertindak.

Pemasaran perusahaan sekuritas sangat takut bila kehilangan investor. Bila investor mempunyai hubungan yang sangat baik dan dekat, saham IPO akan bisa diperoleh dan kemungkinan setiap ada IPO akan mendapat penjatahan karena memberikan kepada investor bukan sebagai beban, melainkan pelayanan. Investor jangan kecewa dengan pengalaman investor yang tertulis pada tulisan dua minggu lalu, di mana 10 tahun telah menjadi nasabah tetapi satu lot pun tidak dapat, padahal sudah menyetor sekian ratus juta. Persoalan tersebut terjadi karena moral hazard lebih tinggi dari tindakan bijak.

Ketiga, investor harus melakukan transaksi yang berulang pada perusahaan sekuritas tersebut. Bila investor hanya melakukan transaksi tidak berulang-ulang, investor tidak akan pernah diingat. Artinya, investor melupakan transaksi sahamnya dan orang lain juga ada kemungkinan melupakan investor.

Saat ini sudah ada berapa perusahaan sekuritas yang menawarkan transaksi saham secara online, seperti Done dilayani PT Danareksa, E-trading oleh perusahaan yang bersangkutan, dan IPOT dilayani PT IndoPrimer Sekuritas. Ketiga perusahaan ini terdaftar di Bapepam dan menjadi anggota Bursa Efek Indonesia. Transaksi ini dilakukan bila investor memiliki dana dan saham.

Dana harus dibutuhkan pada rekening investor di perusahaan minimum sejumlah nilai transaksi investor dan saham yang ada di rekening jika ingin menjual. Artinya, perusahaan sekuritas tidak ingin mengganggu risiko akibat transaksi investor. Selayaknya investor mencoba transaksi saham pada metode online ini dan ada kemungkinan mendapatkan saham IPO karena investor sudah mempunyai rekening pada perusahaan sekuritas.

Quoted by Idham Azhari From KOMPAS

Thursday, December 23, 2010

Perekonomian: Waspadai Tiga Risiko Ekonomi pada 2011!

Kamis, 23 Desember 2010 | 18:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) menilai ada tiga risiko yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan internal dan eksternal dalam perekonomian Indonesia. Karena itu, Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo menilai ketiga risiko itu perlu diwaspadai sejak dini.

Adapun ketiga risiko itu adalah; pertama, risiko dari ketidakseimbangan ekonomi global di mana melambatnya ekonomi negara maju dan moderasi akselerasi emerging market yang dapat menyebabkan menurunnya permintaan eksternal terhadap ekspor emerging market, termasuk Indonesia.

Kedua, derasnya aliran modal asing (capital inflow) dan isu perang kurs, di mana kebijakan quantitative easing tahap kedua dari AS akan mengakibatkan berlanjutnya aliran capital inflow yang deras dan tekanan apresiasi nilai tukar emerging market, termasuk rupiah. Sementara risiko ketiga, kuatnya permintaan domestik dan tekanan inflasi.

Menurut Perry, peningkatan permintaan domestik untuk mendorong pertumbuhan di emerging market termasuk Indonesia akan mendorong peningkatan tekanan inflasi, terutama bila respons sisi penawaran tidak secepat akselerasi sisi permintaan. "Sejumlah risiko perlu diwaspadai untuk menjaga keseimbangan internal dan eksternal agar peningkatan ekonomi nasional berkelanjutan," katanya dalam acara Proyeksi Ekonomi 2011 Indef, Kamis (23/12/2010).

Namun, Perry optimistis perekonomian 2010 dan 2011 cukup baik kendati tantangan cukup banyak, seperti inflasi, aliran dana asing, dan bagaimana meningkatkan kapasitas perekonomian. (Kontan/Irma Yani)

KOMPAS

- Muhammad Idham Azhari

Wednesday, December 15, 2010

Sensus Digital: Ini 33 Merek Berpengaruh di Media Sosial




Rabu, 15 Desember 2010 | 09:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 33 merek terkenal dan 8 tokoh berpengaruh menjadi jawara di media sosial yang diperoleh dari hasil sensus digital yang dihasilkan melalui mesin yang diberi nama Sistem Iklan Teknologi Teks Indonesia (SITTI).

"SITTI bekerja sama dengan Majalah SWA dan OMG Consulting memberikan penghargaan bagi 'Indonesia Most Popular Brand in Social Media dan Indonesia Most Influential Personality in Social Media', ini adalah ajang penghargaan bagi merek-merek dan personality Indonesia paling populer di media sosial," kata Andy Sjarief dari SITTI kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (14/12/2010) malam.

Menurut Andi, cara kerja SITTI terkait penghargaan 33 merek dan personality paling populer di media sosial, dengan menangkap 600 juta halaman situs dalam bahasa Indonesia, 8 juta akun Twitter dan komunikasinya, serta merekam sekitar 10 juta akun Facebook.

"Dari hasil tangkapan itu, kemudian dilakukan pemetaan pembicaraan. Jika pembicaraan menyangkut merek atau personality, dapat ditemukan kata apa saja yang paling tinggi frekuensinya ditulis di situs internet, Twitter, Facebook, dan media sosial lainnya. Setelah itu, dapat diukur seberapa besar relevansinya terhadap merek atau personality tersebut," papar Andy.

Sementara menurut pemimpin Majalah SWA, Kemal Effendi Gani, kolaborasi dan penghargaan ini untuk pertama kali untuk memetakan fenomena perkembangan media sosial yang begitu pesat, terutama di Indonesia. "Perkembangan media sosial sangat luar biasa, banyak dari kita sudah mengetahuinya. Namun, bagi pemilik dan pengelola merek, seperti apa merek mereka dibicarakan dalam dunia digital? Juga benarkah suara para public figure, pengusaha, artis, dan pakar didengar di media sosial? Survei ini memetakan fenomena tersebut," jelas Kemal.

Dalam survei digital ini, terdapat 33 kategori produk dan lebih dari 100 merek yang ditelusuri rekam jejaknya di dunia maya. Sebanyak 33 kategori ini mulai dari makanan, minuman, elektronik, oli, sepatu sampai otomotif. Selain produk, hasil survei mencatat sejumlah orang yang berpengaruh di ranah media sosial, terutama Twitter. Mereka berpengaruh di bidang tertentu yang mampu menggerakkan pengikutnya (follower) yang jumlahnya tak sedikit untuk menge-tweet.

Rene S Canoneo dari SITTI mengatakan, SITTI adalah sebuah inisiatif digital dari, oleh, dan untuk Indonesia. Sebagai sebuah mesin, SITTI berkemampuan untuk membaca dan memaknai lebih dari 600 juta halaman web berbahasa Indonesia sekaligus menangkap pembicaraan di dunia maya. "Penghargaan ini untuk menghormati para pengguna media sosial yang telah berhasil memaknai dunia digital. Keberhasilan mereka adalah kontribusi pertumbuhan usaha dan perkembangan dunia digital di Indonesia," kata Rene.

Berikut hasil survei 33 Indonesia Most Favourable Brands in Social Media:

Minuman Isotonik-Vitazone, Pasta Gigi-Pepsodent, Kopi Bubuk-Torabika, Lemari Es-LG, Sampo-Sunsilk, Oli Pelumas-Castrol, Mobil-Toyota Avanza, Sepatu-Converse, Minuman Penambah Tenaga-Kuku Bima Ener-G, Kacang-Garuda, Sabun Mandi-Lux, Obat Sakit Kepala-Panadol, Leasing-FIF, Deodoran-Rexona, Televisi-Samsung, Motor-Honda, Lipstick-Maybelline, Kamera-Canon, Simcard GSM-IM3, Simcard CDMA-Esia, Rokok Putih-Marlboro Light, Rokok Mild-Sampoerna A Mild, Rokok Kretek-Sampoerna Hijau, Obat Batuk dan Flu-Decolgen, Laptop-HP, Biskuit-Oreo, Teh Kemasan-Frestea, Mi Instan-Indomie, Bank-BCA, Asuransi-Prudential, Maskapai Penerbangan Low Cost-Air Asia, Maskapai Penerbangan Full Service-Garuda Indonesia, Smartphone-Nokia

Hasil survei 8 Indonesia Most Influential Personality in Social Media:

Film - Hanung Bramantyo, Makanan - Bondan Winarno, Musik - Indra Lesmana, Olahraga - Bambang Pamungkas, Travel - Bondan Winarno, Fashion - Iwet Ramadhan, Gadget - Andrew Darwis Kaskus

By Idham Azhari

KOMPAS

Tuesday, December 14, 2010

Agen Iklan Indonesia Sabet Penghargaan dari Google


Selasa, 14 Desember 2010 | 18:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Perusahaan agen iklan internet asal Indonesia meraih penghargaan dalam The Googlies 2010 Event Award yang diadakan di Singapura pada 9 Desember 2010. Penghargaan diterima oleh DGtraffic yang mengalahkan pesaing lainnya dari negara Asia Tenggara dalam menyabet gelar The Best Agency of The Year di bidang Online Education Market and SME 2010.

DGtraffic merupakan biro search engine marketing (SEM) bersertifikasi Google Advertising, yang melayani jasa pemasangan Google AdWords, Google Maps, Google Analytics, dan Search Engine Optimization. "Kemenangan DGtraffic di event ini membawa reputasi positif, khususnya image bahwa Indonesia di mata Google memiliki kemampuan yang tak kalah dengan Singapura dan negara besar di Asia Tenggara lainnya," ucap Head of Global Brands and Multi Nastional Companies Andi Silalahi, Selasa (14/12/2010) di Jakarta.

Penghargaan yang diraih DGtraffic dilatarbelakangi penilaian Google terhadap DGtraffic. Bagi mereka, DGtraffic cukup berhasil dalam mensosialisasikan program Google AdWords di kalangan korporasi dan juga usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. "Google melihat, DGTraffic memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu pebisnis UKM yang diyakini sebagai tulang punggung perekonomian setiap negara. Melalui program Google AdWords, para pemilik bisnis berskala kecil merasa sangat terbantu dalam bisnis mereka," ucap Andi.

Ia menjelaskan, meski baru berusia muda dan menjadi perusahaan SME pertama di Indonesia, DGtraffic telah menerima animo masyarakat, terutama pebisnis UKM Indonesia yang begitu besar terhadap layanan Google AdWords. "Kami ingin membantu lebih banyak lagi pemilik UKM serta perusahaan multinasional melalui layanan Google yang disediakan, antara lain Google AdWords, Google Maps, dan Google Analytics, serta banyak lagi, dalam rangka menciptakan global brand di bisnis mereka," pungkas Andi.

By Idham Azhari

KOMPAS

Sunday, December 12, 2010

Penjatahan IPO

Minggu, 12 Desember 2010 | 03:12 WIB

Adler Haymans Manurung - praktisi keuangan

Seorang investor mengajukan pertanyaan sebagai berikut: ”Pada waktu IPO Krakatau Steel, saya berminat membeli melalui sebuah ’perusahaan sekuritas pemerintah’ yang juga sebagai salah satu dari 3 underwriter. Sebagai nasabah lebih dari 10 tahun dari perusahaan tersebut, saya menyetor Rp 265 juta ke rekening perusahaan sekuritas tersebut 10 hari sebelum IPO untuk membeli saham Krakatau Steel. Ternyata, pada waktu penjatahan, saya tidak kebagian jatah sama sekali (nihil). Saya heran bagaimana hal ini bisa terjadi. Seandainya kelebihan beli 9 kali, seharusnya setiap calon pembeli dapat jatah kira-kira 10 persen, tidak sampai nihil.

Coba kita membahas penjatahan saham ini sesuai aturan yang berlaku. Setiap orang tidak dilarang untuk membeli saham, baik di pasar perdana yang dikenal sebagai penjualan saham melalui IPO maupun di pasar sekunder atau transaksi di bursa. Secara peraturan, setiap investor yang membeli saham sekunder harus membeli melalui perusahaan sekuritas yang mempunyai kewajiban untuk transaksi tersebut.

Untuk bisa membeli saham di bursa, investor harus membuka rekening pada perusahaan sekuritas dan mengisi formulir dan menjawab alasan melakukan transaksi saham serta dana yang dipergunakan dari mana asalnya. Tindakan ini merupakan tindakan yang dibutuhkan secara aturan yang dikenal peraturan KYC (know your client).

Pembelian saham pada pasar IPO agak berbeda dengan pasar sekunder. Apabila ingin membelinya, investor harus mengisi formulir pembelian dan biasanya perusahaan sekuritas membuat formulir pembukaan rekening. Investor akan dibantu staf perusahaan sekuritas untuk mengisi formulir itu. Artinya, investor mengisi dua formulir yang berbeda tujuan; satu untuk membeli saham pada IPO dan satu lagi untuk rekening agar ketika penjatahan saham selesai, saham investor yang dibeli diperdana dicatatkan ke rekening investor. Ketika investor melakukan penjualan pada hari pertama, mutasi sahamnya akan terlihat pada rekening investor.

Manajer penjatahan

Formulir pertama yang digunakan investor untuk membeli saham IPO dikumpulkan oleh perusahaan sekuritas dan diberikan kepada manajer penjatahan. Adapun manajer penjatahan adalah salah satu dari tiga perusahaan sekuritas yang ditunjuk oleh ketiga perusahaan sekuritas tersebut.

Adanya manajer penjatahan ini diwajibkan oleh peraturan Bapepam IX.A.7. Disebut dalam peraturan bahwa laporan penjatahan tersebut harus dilaporkan oleh manajer penjatahan kepada Bapepam dalam waktu lima hari kerja setelah tanggal penjatahan. Artinya, laporan penjatahan sudah sampai di Bapepam.

Laporan penjatahan ini berbeda dengan rekening yang dimiliki investor di perusahaan sekuritas. Bapepam bisa membuka penjatahan ini apabila ada keinginan memperbaiki persoalan yang ada. Kemungkinan Ketua Bapepam melindungi pihak-pihak tertentu, tetapi tidak sesuai dengan peraturan yang dibuatnya.

Peraturan IX.A.7 yang dikeluarkan pada 27 Oktober 2000 yang ditandatanagani Herwidayatmo, mengubah peraturan IX.A.7 yang dikeluarkan pada 17 Januari 1996 ditandatangani oleh I Putu Gde Ary Suta. Adapun peraturan IX.A.7 yang baru meniadakan penjatahan pasti kepada reksa dana, dana pensiun, dan asuransi, sementara peraturan terbaru penjatahan pasti merupakan kewenangan manajer penjatahan.

Sangat disayangkan peraturan IX.A.7 versi 200 dikeluarkan karena memberikan kesempatan pihak-pihak tertentu bersekongkol dalam mendapatkan jatah. Saya sedikit heran terbitnya peraturan ini apakah ada yang sudah masuk angin untuk terbitnya peraturan versi 200 sehingga mengorbankan yang lain, sifat utilitarian-nya tidak muncul.

Investor kecil

Peraturan ini membuat investor kecil akan tidak bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan saham yang dibeli. Investor kecil akan selalu kalah dalam pembelian saham ketika saham tersebut menjadi hot issue. Investor yang pintar akan melipatgandakan pembeliaannya ketika saham tergolong hot issue dan tidak membeli saham ketika saham yang ditawarkan tidak bagus.

Dalam kasus saham KS, peraturan inilah yang dipergunakan oleh perusahaan sehingga investor kecil tidak banyak yang dapat. Sebenarnya, UUD 45 merupakan undang-undang sentral sehingga peraturan Bapepam ini bisa diabaikan bila ada permintaan yang sangat besar dengan kepemilikan pemerintah.

Biasanya, perusahaan sekuritas di mana pun akan memerhatikan investornya, baik yang kecil maupun yang besar. Apalagi investor sudah lama menjadi nasabah perusahaan tersebut karena pendapatan perusahaan sekuritas datang dari transaksi nasabah. Namun, perusahaan sekuritas pada kasus KS ini tidak memerhatikan norma yang sering berlaku di perusahaan sekuritas.

Ada kemungkinan perusahaan sekuritas tersebut mendapat tekanan dari berbagai pihak sehingga melakukan tindakan kepada investornya seperti yang terjadi pada KS. Bisa juga terjadi moral hazard mengingat harga saham murah dan sudah didengungkan 9 kali permintaannya. Adanya permintaan yang cukup besar akan berakibat harga saham melonjak tinggi di transaksi pada hari pertama.

Apabila saham KS dialokasikan dengan transparan, sebenarnya setiap investor akan mendapat jatah yang proporsional atas saham yang dipesannya. Misalkan, pada KS ada permintaan sebesar 9 kali dan Ketua Bapepam menyebutkan hanya sekitar 2 kali. Setidaknya. setiap investor akan mendapatkan 10 persen dari yang dipesan. Akan tetapi, Investor tidak mendapatkan jatah tersebut karena sebelum investor kecil sudah memesan lebih banyak dan pemesanan ini yang tidak transparan, di mana Bapepam mempunyai wewenang untuk itu dan tidak dilakukannya.

Penjatahan yang paling baik dilakukan pada saham KS adalah membagikan penjatahan sama rata kepada penduduk Indonesia. Hal ini akan meningkatkan pendapatan serta memenuhi Undang-Undang Dasar 1945. Penjatahan ini dilakukan untuk saham-saham perusahaan yang dimiliki pemerintah, terutama industri strategis.

Apabila tindakan ini dilakukan, rasa keadilan bisa tercapai. Kita akan senang jika semua orang menikmati kemakmuran yang diciptakan pemerintah. Bapepam sebagai lembaga negara mempunyai kewajiban dan jangan dipakai capital market yang memberikan arti bahwa yang kuat yang menang di pasar.

KOMPAS

Wednesday, December 1, 2010

Indonesia Gulung Malaysia: Irfan Bachdim Langsung Melesat di Twitter

Rabu, 1 Desember 2010 | 21:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menutup kemenangan timnas Indonesia dengan menjebol gawang Malaysia, nama Irfan Haarys Bachdim langsung melesat menjadi trending topics (TT) di Twitter. TT itu tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.

Ada dua kata kunci tentang pemain naturalisasi asal Belanda keturunan putra Malang itu, yaitu "Irfan" dan "Bachdim". Saat berita ini ditulis pada pukul 21.45 WIB, Rabu (1/12/2010), "Bachdim" bahkan melesat ke peringkat kedua, hanya kalah dengan World AIDS terkait peringatan Hari AIDS sedunia hari ini. Sementara itu, "Irfan" di urutan kedelapan.

Bukan tidak mungkin Irfan Bachdim melesat ke puncak trending topics mengingat banyak sekali pengguna Twitter yang membicarakannya. Siapa lagi kalau bukan pengguna Twitter berbahasa Indonesia. Tidak hanya memuji penampilan pemain tersebut, banyak pengguna Twitter yang juga penasaran dengan pribadinya antara lain soal hubungan asmaranya.

Penampilan Irfan yang bermain sebagai striker untuk timnas Indonesia mulai tahun ini memang gemilang. Sebelum membuat gol, ia juga yang memberi assist kepada Arif Suyono untuk menghasilkan gol keempat ke gawang Malaysia. Selain "Irfan", sebelumnya nama "Gonzales" juga sempat masuk ke TT dunia saat pertandingan masih berlangsung. Namun, nama itu segera menghilang. Sebagai informasi, Gonzales juga pemain naturalisasi yang berasal dari Uruguay.

KOMPAS