BLOGSPOT atas

Saturday, November 6, 2010

Sukses Bisnis Digital Tak Cukup Bermodal Uang

Sabtu, 6 November 2010 | 06:37 WIB
KOMPAS.com - Perkembangan industri digital di indonesia menjadi sorotan dalam seminar "The Next Big Thing, Investment in Indonesia Digital Market", Jumat (5/11/2010) di Hotel Kempinski, Jakarta.


Beberapa pembicara hadir dalam seminar tersebut. Di antaranya, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Michael Smith Jr. selaku Director of Global Initiative Yahoo dan Sarah Lacy dari Techcrunch.com. Seminar ini terselenggara berkat kerjasama Semut Api Colony Brand Maketing Communication, Daily Social dan Kompas.com.

Salah satu hal yang menarik ada komentar Michael Smith tentang perilaku masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi barang dagangan. "Indonesia adalah konsumen terbesar produk-produk yang tidak diproduksi di Indonesia," ungkap pria yang akrab disapa Smithy itu.

Dalam konteks produk digital, kebanyakan orang di Indonesia masih menjadi konsumen dari web-web luar negeri. Smithy mencontohkan, dalam menggunakan Facebook, Indonesia menjadi ketiga terbesar di dunia tapi belum mampu mebuat produk serupa yang bisa dikonsumsi orang Indonesia sendiri.

Menurut Smithy, Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk mengubah hal tersebut. "Indonesia berpeluang sebab memiliki populasi dan talenta serta kemampuan bahasa yang baik. Selain itu, internet adalah satu bidang yang menempatkan Indonesia di BRICi (Brazil, Rusia, India, China, Indonesia)," terangnya.

Untuk memanfaatkan peluang tersebut, Smithy mengungkapkan lima hal yang perlu diperhatikan. "Yang perlu diperhatikan adalah kemampuan untuk menakar atau how to scale social, mobile, e-commerce, dan investasi," jelas Smithy. Ringkasnya adalah faktor-faktor yang mampu menunjang bisnis digital itu sendiri.

Sementara itu, Sarah Lacy mengungkapkan beberapa pandangannya tentang hal-hal yang mungkin bisa membangun bisnis digital di Indonesia. Ia menggarisbawahi kemauan mewujudkan sebuah ide yang sudah dimiliki. Ia mengatakan, "Ide saja itu bukanlah hal yang genius. Kegeniusan adalah kemampuan kita untuk mewujudkan ide."

Ia juga mengungkapkan, pembangunan bisnis digital menjadi sebuah bisnis besar sangat tergantung pada pelayanan, bukan iklan. Menurutnya, iklan saja tidak akan membawa pelaku bisnis digital menjadi sukses dan menghasilkan uang besar.

Akhirnya, menanggapi tentang kebutuhan dalam membangun bisnis digital, Sarah mengatakan, "Kebutuhan yang seharusnya adalah mentorship, bukan hanya uang untuk modal."

KOMPAS

No comments: