BLOGSPOT atas

Friday, December 8, 2006

Pengertian Dan Ruang Lingkup Manajemen Strategik

Definisi Manajemen Strategis
  • Menurut Fred R. David (2004 : 5): Manajemen strategus adalah ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya.
  • Menurut Husein Umar (1999 : 86): Manajemen strategis sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal pembuatan (formulating), penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang.
  • Menurut Lawrence R. Jauch dan Wiliam F. Gluech (Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998): Manajemen Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.
  • Wheelan dan Hunger (Strategic Management and Business Policy, Massachuset, 1995): Manajemen strategis adalah suatu kesatuan rangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Tercakup di dalamnya mengenali dan menganalisa strategi dan melakukan evaluasi berikut penngendalian.
  1. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar mencakup seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional, yang kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
  2. Restra berorientasi pada jangkauan masa depan.
  3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk, dan tujuan strategi organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan dalam merumuskan rencana strategi, namun dalam teknik penempatannya sebagai keputusan manajemen puncak secara tertulis semua acuan tersebut terdapat didalammnya.
  4. Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program-program operasional termasuk proyek-proyek, dengan sasaran jangka sedang masing-masing juga sebagai keputusan manajemen puncak.
  5. Penetapan renstra dan rencana operasi harus melibatkan manajemen puncak karena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi organisasi, untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi jangka sedang termasuk panjangnya.
  6. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk mencapai sasarannya masing-masing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan kontrol.

Dimensi Manajemen Strategi

  1. Dimensi waktu dan orientasi masa depan
  2. Dimensi Internal dan Eksternal
  3. Dimensi Pendayagunaan Sumber-Sumber
  4. Dimensi Keikutsertaan Manajemen Puncak
  5. Dimensi Multi Bidang


Terminologi Terkait

  • Manajemen strategi adalah suatu proses pengambilan keputusan dan tindakan yang mengarah kepada pengembangan strategi yang efektif atau yang membantu perusahaan mencapai tujuannya.
  • Kebijakan perusahaan. Kebijakan umum perusahaan yang melihat ke dalam (inward looking) untuk mengintegrasikan aktivitas dan fungsi perusahaan secara tepat.
  • Keputusan strategi. Keputusan ini berkaitan dengan definisi bisnis, produk dan pasar yang akan dilayani, fungsi yang akan dilaksanakan, dan kebijakan utama.
  • Kebijakan adalah rumusan yang disiapkan dan berfungsi sebagai pedoman internal organisasi untuk bertindak.


Sumber: Dosen Gunadarma, DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM.

- Muhammad Idham Azhari

Monday, December 4, 2006

With Aa Gym


PT Panasonic Shikoku Electronics Indonesia invited
Aa Gym to give lectures in our mosque.
Working (IQ & EQ) have to be paralled with listening to the spritual lectures (SQ)

-Muhammad Idham Azhari-

Saturday, December 2, 2006

ABAP (Advanced Business Application Programming)


Si WIKI mau bicara dulu perihal ABAP, bahasa pemrograman yang ada di dalam Sistem SAP.

ABAP (Advanced Business Applications Programming, originally Allgemeiner Berichts-Aufbereitungs-Prozessor, German for "general report creation processor") is a high-level programming language created by the German software company SAP. The syntax of ABAP is somewhat similar to COBOL.

ABAP is one of the many application-specific fourth-generation languages (4GLs) first developed in the 1980s. It was originally the report language for SAP R/2, a platform that enabled large corporations to build mainframe business applications for material management and financial and management accounting.

ABAP was one of the first languages to include the concept of Logical Databases (LDBs), which provides a high level of abstraction from the basic database level(s).

The ABAP languange was originally used by developers to develop the SAP R/3 paltform. It was also intended to be used by SAP customers to enhance SAP applications - customers can develop custom reports and interfaces with ABAP programming.

The language is fairly easy to learn for programmers but it is not a tool for direct use by non-programmers. Knowledge of relational database design and preferably also of object-oriented concepts is necessary to create ABAP programs.

ABAP remains as the language for creating programs for the client-server R/3 system, which SAP first released in 1992. As computer hardware evolved through the 1990s, more and more of SAP's applications and systems were written in ABAP. By 2001, all but the most basic functions were written in ABAP. In 1999, SAP released an object-oriented extension to ABAP called ABAP Objects, along with R/3 release 4.6.

-Muhammad Idham Azhari-

Friday, December 1, 2006

SAP R/3


Berikut petikan kalimat dari Si WIKI perihal SAP R/3.

SAP R/3 is the former name of the enterprise resource planning software produced by SAP AG. It is an enterprise-wide information system designed to coordinate all the resources, information, and activities needed to complete business processes such as order fulfillment or billing.

The first version of SAP's flagship enterprise software was a financial accounting system named R/1 called as NTR. This was replaced by R/2 at the end of the 1970's.

SAP R/2 was in a mainframe based business application software suite that was very successful in the 1980s and early 1990s. It was particularly popular with large multinational european companies who required soft-real-time business applications, with multi-currency and multi-language capabilities built in.

With the advent of distributed client-server computing SAP AG brought out a client-server version of the software called SAP R/3 (The "R" was for "Real-time data processing" and 3 was for 3-tier). This new architecture is compatible with multiple platforms and operating systems, such as Microsoft Windows or UNIX. This opened up SAP to a whole new customer base.


-Muhammad Idham Azhari-